JURNALISHUKUM.COM, BATANGHARI – Beberapa pekan lalu sempat heboh karena rusak hingga ditanami warga Pohon Pisang, ruas jalan Sp. Mersam – Desa Mersam, Kecamatan Mersam akhirnya diperbaiki oleh Dinas PUTR Kabupaten Batanghari.
Sebelumnya, warga setempat melakukan protes karena lambannya proses perbaikan jalan oleh pihak terkait. Warga mendesak agar jalan penghubung antar beberapa desa itu segera diperbaiki.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas PUTR Batanghari H. Ajrisa Windra, ST, MM mengatakan, pihaknya tak bermaksud untuk menghambat pembangunan. Namun, ada beberapa persoalan yang mengharuskan pemerintah untuk menunda perbaikan jalan itu.
“Untuk hari ini kami melaksanakan pengaspalan ruas jalan lingkar Desa Mersam, karena tempo hari sempat dihebohkan oleh masyarakat karena belum ada penanganan atau penanganan sudah digali tapi belum ditutup,” kata Windra, saat meninjau proses pembangunan jalan, Senin (4/3) sore didampingi Kabid Bina Marga.
“Ada banyak hal-hal, bukan kami tidak mau melaksanakan, pertama karena mau tutup tahun dan yang kedua lagi musim hujan dan banjir, sengaja tidak diperbaiki karena menunggu saat yang tepat untuk melaksanakan, kebetulan kemarin juga lagi ada pemeriksaan dari BPK,” sambungnya.
Windra menambahkan, pembangunan jalan tersebut dilakukan dengan cara swakelola. Hal ini dikarenakan keterbatasan serta kemampuan APBD pemerintah Batanghari.
“Ada beberapa titik dikerjakan dengan swakelola yang memang dianggap akses-akses darurat untuk segera dilaksanakan,” jelas Windra.
Pembangunan jalan dengan program swakelola ini diakui Windra tak hanya dilakukan di Desa Mersam saja, namun juga dibeberapa lokasi lainnya. Menurutnya, tekhnik swakelola ini dinilai lebih meringankan keuangan daerah.
“Alhamdulillah dengan upaya ini akses masyarakat kembali lancar, artinya ketika mau overlay kita mungkin menunggu anggaran selanjutnya untuk melakukan peningkatan,” paparnya.
Tak hanya itu, Windra juga berkomitmen pihaknya mampu menyelesaikan rehab jalan di Desa Mersam ini dalam waktu sepekan “Target kita seminggu selesai,” tutupnya.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat di Desa Mersam, Firdaus nampak tersenyum lepas melihat pasukan Dinas PUTR Batanghari sibuk mengatur pembangunan jalan. Ia mengaku senang atas perbaikan jalan di desanya yang kerap memicu kecelakaan.
“Khsususnya masyarakat Kecamatan Mersam merasa berterimakasih kepada Bupati dan Wakil Bupati, Kadis PUTR, dan anggota dewan. Kami sangat senang atas perbaikan jalan karena selama ini sudah banyak terjadi kecelakaan, penantian selama 10 tahun akhirnya terwujud,” ungkap Firdaus.
Pantauan dilapangan pada Selasa (5/3) pagi, terlihat hanya beberapa titik jalan yang mereka aspal dan sebagian lobang yang sudah di timbun belum di aspal oleh pihak terkait. Bahkan alat berat yang memperbaiki jalan tersebut sudah tidak ada lagi di lapangan dan ini menjadi pertanyaan warga setempat, dimana keseriusan Pemkab Batanghari dalam proses perbaikan jalan Kabupaten ini.
Munir, warga setempat mengatakan, katanya proses pengerjaan jalan ini terus berlanjut, akan tetapi hari ini tidak ada satupun terlihat pekerja kembali melakukan pengaspalan seperti hari kemarin.
“Sepertinya ada sabotase terhadap perbaikan jalan di Kecamatan mersam ini, kenapa hari ini tidak terlihat pekerja kembali mengaspal jalan ini dan alat berat yang diperuntukkan untuk memperbaiki jalan ini sudah tidak ada dilapangan,” kata Munir.
Jurnalis Hukum : Heriyanto S. H.,C.L.A