https://dashboard.mgid.com/user/activate/id/685224/code/68609134aa79c3b5cb0177965d610587
Nah..!!! Ratusan Perangkat Desa Batang Hari Akan Adakan Aksi Solidaritas Tuntut Hak Gaji Luar Biasa..!!!Kejagung RI Sita Uang Ratusan Miliar dalam Perkara PT Duta Palma Korporasi LP Kelas IIB Muara Bulian Sediakan Sarana Asimilasi dan Edukasi untuk Tingkatkan Kualitas Pembinaan Warga Binaan Wakapolri Nyatakan, Jurnalis Tidak Bisa Di Jerat UUD ITE Banyak Kabel Udara Tidak Miliki Izin Dan Tidak Melapor ke APJII Jambi,

Untuk Wilayah Kabupaten Batanghari Pesan Pupuk Organik Disini Dan Harga Terjangkau. Hubungi 085266117730

Home / Peristiwa

Minggu, 9 Februari 2025 - 22:36 WIB

Ini Cerita Istri Sebelum Kepergian Suami Yang Diduga Dibunuh di Mersam

JURNALISHUKUM.COM, BATANGHARI – Sebuah kisah pilu datang dari warga di Desa Sengketi Mudo, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi. Khodijah, istri almarhum M. Isha, menceritakan kepada media sebelum kepergian suaminya yang ditemukan tak bernyawa di Sungai Hitam Desa Sengkati Mudo, anak Sungai Sengketi, dengan dugaan dibunuh pada tanggal 8 Januari 2025 lalu.

Khodijah menceritakan bahwa sebelum di kabarkan suaminya menghilang dan sebelumnya juga M. Isha sempat berbicara tentang ancaman yang diterimanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa waktu sebelumnya, YN, seorang tetangga kebun mereka, sempat mengancam M. Isha setelah almarhum menanyakan soal hilangnya buah sawit di kebunnya.

Pada waktu itu, dirinya juga merasa ada yang tidak beres antara YN dan suaminya, apalagi dengan kehilangan tersebut dan dirinya juga mencoba mencari tahu penyebabnya.

Menurut Khodijah, pada waktu itu YN yang merasa tidak terima dengan pertanyaan tersebut kemudian mengancam M. Isha. Kemudian Suaminya pulang dan menceritakan kejadian tersebut kepada Khodijah.

Sebagai istri yang khawatir, Khodijah menyarankan agar M. Isha berbicara dengan Yanto secara baik-baik untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Kronologis dari Peristiwa hilangnya buah sawit itu terjadi pada akhir bulan Desember 2024. Setelah kejadian itu lebih dari satu minggu, M. Isha dinyatakan hilang.

Beberapa hari kemudian, jasadnya ditemukan di Sungai Hitam, dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Khodijah menutup kisahnya dengan rasa sedih dan kehilangan yang mendalam, berharap agar pihak berwajib dapat segera mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas kematian suaminya.

Perlu diketahui, bahwa sebelumnya Iptu Gegar Mahdi Alam Putra saat di wawancarai oleh wartawan pada tanggal 8 Januari 2025, ia menyebut kalau almarhum M. Isha mempunyai penyakit dan informasi tersebut di dapatkan dari keluarganya saat di investigasi di lapangan.

BACA JUGA  Hari Ini, Ratusan Orang Masyarakat Bungo Aksi Ke Kantor Bupati Bungo

Namun berapa hari ini hasil otopsi pun keluar, dan Hata dari keluarga dari almarhum M.Isha menanyakan kepada iptu gegar Kapolsek Mersam soal perkembangan kasus ini.

“Namun dalam hasil visum Iptu Gegar menjelaskan adanya dugaan pembunuhan terhadap M.Isha,” kata Hata saat di wawancarai wartawan di rumah nya. (Gusti)

Share :

Baca Juga

Peristiwa

Lakalantas di Betara Tanjab Barat, Mahasiswi STAIA Meninggal di Tempat

Peristiwa

Tim KM 50 Dapat Tugas Ambil CCTV di Kompleks Rumah Dinas Sambo

Peristiwa

Polri Buka Posko DVI Pasca Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi

Peristiwa

Kadis PUTR Batanghari Tebar Hoax, Terkait Soal Pembangunan Jalan Kabupaten Di Mersam

Peristiwa

Al Haris Terkesan Melakukan Pembiaran Terhadap Angkutan Batubara, Ini Penjelasan Kuasa hukumnya

Peristiwa

Nah..!!! Ayah Kandung di Batanghari Cabuli Anak Sendiri

Cerita Rakyat

Pecah..!!!Aksi Solidaritas Peduli Palestina Di Batanghari Di Hadiri Ribuan Orang

Peristiwa

Diduga, Tiga Oknum Anggota Komisi II DPRD Batanghari Terima Uang Dari Sengketa Tanah di Desa Kuap Pemayung
error: Content is protected !!