JURNALISHUKUM.COM, NAGANRAYA – Dari Keterangan Karyawan perusahaan PT Sofindo Seunagan yang menemui awak menjelaskan pemotongan untuk SPSI (PUK) PT Sofindo seunagan yang dulu nya potongan hanya Rp 12.000 (Dua belas ribu rupiah) Per bulan setiap karyawan dan sekarang menjadi Rp 20.000 (Dua puluh ribu rupiah) Per bulan.
“Banyak karyawan yang tidak setuju tetapi tetap dilakukan oleh pengurus SPSI (PUK) yang selama ini merasa memberatkan karyawan dan Regulasi penggunaanya pun tidak jelas,” Ungkapnya ke awak media.
Menurut keterangan AG.CS karyawan pada tgl 14 Juni 2024 pada saat bonus gajian karyawan perkebunan pemotongan dengan jumlah Rp 103000 (seratus tiga ribu rupiah) setiap karyawan dengan alasan dana konsulitasi SPSI (PUK) Perkebunan PT Sofindo Seunagan.
Pemotongan gaji karyawan Rp 20.000 (dua puluh ribu) selama ini belum ada dengan jumlah karyawan lebih kurang 800 orang pekerja karyawan perkebunan kelapa sawit PT Sofindo Seunagan. Penjelasan Penggunaan Anggaran tersebut sama sekali tidak tau para karyawan,” Katanya dari Pihak Ketua SPSI Perkebunan kelapa sawit PT Sofindo seunagan bahkan menjadi benalu dipundak Karyawan perusahaan.
Diduga Sepelekan Hukum padahal jelas dalam Undang-undang No 14 TA.2008 telah diatur tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres Nomor 54 Tahun 2010.
Karyawan perkebunan kelapa sawit PT Sofindo Seunagan Kabupaten Nagan Raya Memohon kepada Aparat Penegak Hukum – APH Usut tuntas Permasalahan SPSI. (PUK) Yang selama ini yang menjadi Polemik karyawan perkebunan kelapa sawit hanya untuk kepentingan pribadi . (Zahari)