JURNALISHUKUM.COM, BATANGHARI – Warga yang berada di dua Kecamatan Muaratembesi-Batin XXIV, Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi, yakni tepatnya di dua Desa Jebak Muaratembesi dan Desa Karmio Kecamatan Batin XXIV, kembali mengeluhkan bau busuk dari limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT. Kurnia Batanghari Berjaya (KBHB).
Berawal dari adanya postingan dari salah satu akun Facebook “RJ” yang menuliskan “sesak nyawo oy e di buat bauk limbah pabrik kbhb bawah ko. Segalo Ado mambu/bauk keluar Galo, Enak nyium bauk tai anak aku dari pado bauk limbah ko, Sampe ta muntah balelah di buat bauk nyo” tulisnya di akun Facebook tersebut dengan basah Jambi.
Menangapi postingan tersebut, beberapa awak media mencoba mencari informasi lebih, terkait pencemaran limbah PT. KBHB ini. Menurut informasi dari sumber yang dapat dan di percaya mengatakan, bahwa beberapa warga yang berdomisili di sekitar pabrik merasa tidak nyaman karena adanya pencemaran udara yang kerap menimbulkan bau busuk yang berasal dari PKS PT KBHB itu.
“Apa lagi pada saat musim penghujan, tuhan lah yang tau apa yang kami rasakan dan kalo bauk limbah itu sudah keluar (nguap), napas sesak di buat bauk limbah tersebut,” kata sumber yang merupakan warga di desa Jebak.
Narasumber lain juga mengatakan, berdasarkan dari keterangan warga lainnya, bahwa pada suatu hari sekitar pukul pukul 22:00 WIB, pihak karyawan pabrik diduga membuang limbah tersebut ke sungai Batanghari dan juga diduga ada pipa yang tersembunyi yang ditanam di dalam tanah.
Bahkan, menurut sebagian cerita yang beredar di lokasi PKS PT KBHB tersebut dimiliki oleh seorang anggota DPRD Provinsi Jambi, berinisial El dan PKS tersebut lebih kurang 4 Tahun sudah beroperasi di Dua Kecamatan tersebut.
Ditempat terpisah, Sekretaris Desa Jebak, MN, saat di Tanya wartawan soal tersebut membenarkan, adanya bauk busuk dari limbah PKS PT. KBHB dan ini sudah lama dikeluhkan warga.
Dimana, persoalan bau busuk limbah ini sangat mengganggu, terkadang harus menahan nafas ketika lewat disana apalagi kalau lagi musim panas dan jika melintasi PKS ini sangàt terganggu.
“Kalau warga Desa Jebak khususnya sangat mengeluhkan bau dari pabrik itu, apolagi pas subuh macam bauk tai dan kami berharap, pihak perusahaan dapat mecari solusi dari pencemaran udara busuk tersebut, kalau secara detail kita tidak juga paham,” jelasnya.
Sementara itu, hingga berita ini disiarkan, pihak PKS PT KBHB belum berhasil untuk dimintai ketarangan terkait persoalan bau busuk limbah yang keluar dari perusahaan tersebut. (Tim)
Jurnalis Hukm : Heriyanto S.H.,C.L.A