JURNALISHUKUM.COM, PAPUABARAT – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Teluk Bintuni, Jusak E. Ayomi, telah melaksanakan proses pengembalian uang negara terkait kasus korupsi pada Senin, 2 September 2024. Dalam acara tersebut, Kajari Teluk Bintuni mengumumkan eksekusi barang bukti berupa uang sebesar Rp400.000.000, yang dinyatakan dirampas untuk negara.
Uang tersebut merupakan hasil dari tindak pidana korupsi terkait proyek pekerjaan Pasar Rakyat Babo di Distrik Babo, yang berada di bawah Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Teluk Bintuni.
Keputusan eksekusi ini didasarkan pada putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pengadilan Negeri Manokwari Nomor 3/Pidsus-TPK/2023/PN Mnk, yang telah berkekuatan hukum tetap sejak 8 Juni 2023.
Selain itu, dalam acara yang sama, penyidik Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni juga menyerahkan uang titipan sebesar Rp90 juta ke rekening penitipan di Bank BRI Cabang Bintuni Uang ini merupakan hasil penyitaan dalam penyidikan dugaan tindak pidana korupsi terkait pengadaan kendaraan dinas operasional, berupa truk tangki air pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Teluk Bintuni untuk tahun anggaran 2020.
Dalam kesempatan tersebut, Kajari Teluk Bintuni menyampaikan apresiasi kepada pihak Bank BRI, Kajari juga menegaskan komitmen Kejaksaan dalam menegakkan hukum dan mengembalikan kerugian negara yang ditimbulkan akibat tindak pidana korupsi.
Ketika ditanya mengenai perkembangan kasus korupsi Pasar Rakyat Babo, Kajari mengonfirmasi bahwa para tersangka dalam kasus tersebut telah menjalani hukuman. Sementara itu, terkait kasus lain yang melibatkan pengadaan Truk Tangki air Kajari menyatakan bahwa proses persidangan masih berlangsung.
Acara tersebut diakhiri dengan penyerahan secara simbolis uang yang disetorkan ke negara oleh Kajari Teluk Bintuni, yang disaksikan oleh pihak Bank BRI dan para wartawan. (Amiruddin)