JURNALISHUKUM.COM, BATANGHARI – Harga getah karet di Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi turun. Dimana harga getah karet sebelum idul fitri 1445 hijriah harga getah karet mencapai harga Rp13, 5 ribu per kilo dan kini hanya tinggal dengan harga sebesar Rp10 ribu.
Sulai, salah seorang pembisnis getah karet eceran di Kelurahan Kembang Paseban Kecamatan Mersam mengatakan, bahwa penurunan harga getah ini terlalu begitu melonjak dan entah apa masalahnya.
“Kini kita berani beli dengan para petani karet, harga getah hanya Rp10 ribu perkilo,” kata Sulai.
Dia juga mengatakan, dengan adanya penurunan harga getah karet ini banyak petani yang mengeluh, sedangkan di bandung dengan harga pangan di pasar kian tinggi.
“Ya, banyak petani karet mengeluh dengan harga getah turun, sementara harga jual saya dengan para petani juga tidak begitu mahal dan ini bisa saya jual ke pabrik di Kota Jambi sebesar lebih kurang Rp12 ribu,” ujarnya.
Senada di katakan Asni, seorang petani karet yang saat menjualkan getahnya kepada Sulai, bahwa untuk produksi petani dari hasil sadapnya juga sudah menurun, apalagi barang karet miliknya sudah banyak yang tua.
“Ya, hasil getahnya sudah tidak berapa lagi, sedangkan harga menurun. Jika dibandingkan dengan pengeluaran rumah tangga sekarang tidak lagi sebanding jika tidak di tambah dengan hasil lain,” jelasnya.
Dia berharap kepada pemerintah dapat mencari solusi dengan harga getah karet yang saat ini lagi turun. Pasca lebaran lalu, ekonomi ibu rumah tangga tidak baik-bain saja dan ditambah lagi hasil produksi getah menurun harganya.
“Semoga pemerintah dapat membantu petani bagaimana dengan harga yang tidak sesuai dengan pengeluaran rumah tangga saat ini,” tandasnya.
Jurnalis Hukum : Heriyanto S. H., C. L. A