JURNALISHUKUM.COM, PAPUABARAT – Beberapa media online dan kanal YouTube yang terafiliasi dengan Paslon DAMAI baru-baru ini mengangkat berita tentang dugaan simpatisan YoJoin di Distrik Kamundan, Teluk Bintuni, yang beralih dukungan. Salah satu berita yang menjadi sorotan adalah laporan dari Bintuninews.id dengan judul “Simpatisan YoJoin di Kamundan Beralih Dukung ke Paslon DAMAI.”
Dalam pemberitaan tersebut, Ketua DPC NasDem Kamundan, Yopi, menyatakan bahwa pihaknya mendukung Paslon DAMAI karena merasa Joko Lingara, selama menjabat sebagai Anggota DPRD Teluk Bintuni periode 2010–2015, tidak memberikan perhatian yang memadai kepada Distrik Kamundan.
“Kami lebih memilih bergabung dengan DAMAI karena selama menjadi anggota DPRD, Joko tidak berbuat apa-apa untuk membangun Distrik Kamundan,” ujar Yopi, seperti dikutip oleh Bintuninews.id.
Namun, pernyataan ini mendapat tanggapan keras dari simpatisan YoJoin. Mereka mempertanyakan kredibilitas dan motivasi di balik klaim tersebut. Menurut mereka, tudingan itu tidak berdasar, cenderung mengarah pada fitnah, dan berpotensi memicu ujaran kebencian karena tidak disertai bukti konkret.
Tim Hukum YO JOIN, Daniel Balubun juga menantang Ketua DPC NasDem Kamundan untuk menjelaskan kontribusi Paslon DAMAI selama ini terhadap kemajuan Kamundan.
“Seharusnya Pak Yopi juga menjelaskan, sejak Pak Daniel Asmorom menjadi anggota DPR Provinsi Papua Barat, apa yang sudah dilakukan untuk Kamundan? Dan apa kontribusi Alimudin Baedu semasa menjabat sebagai Kepala Bappeda Teluk Bintuni? Itu yang masyarakat ingin tahu,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.
Masyarakat setempat menilai bahwa menjelang hari pencoblosan, tudingan seperti ini justru dapat merusak suasana Aman, tertib dan kondusif Pilkada Teluk Bintuni. Mereka mengimbau semua pihak untuk menjaga etika dan keamanan dalam proses demokrasi.
Simpatisan YoJoin tetap solid dan optimis bahwa pasangan Yohanis Manibuy dan Joko Lingara (YO JOIN) adalah pilihan terbaik untuk masa depan Teluk Bintuni. Mereka mengajak masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh berita yang belum tentu valid dan tetap mendukung pemilu yang jujur, aman, dan tertib. (Amiruddin)