https://dashboard.mgid.com/user/activate/id/685224/code/68609134aa79c3b5cb0177965d610587
Wakapolri Nyatakan, Jurnalis Tidak Bisa Di Jerat UUD ITE Banyak Kabel Udara Tidak Miliki Izin Dan Tidak Melapor ke APJII Jambi, Kadis PUTR Batanghari Tebar Hoax, Terkait Soal Pembangunan Jalan Kabupaten Di Mersam Seorang Anak Laki-Laki Yang Tenggelam Di Sungai Batanghari Semalam Sudah Di Temukan Baru Setahun Di Bangun, Plafon Gedung Puskesmas Luncuk Runtuh

Untuk Wilayah Kabupaten Batanghari Pesan Pupuk Organik Disini Dan Harga Terjangkau. Hubungi 085266117730

Home / Nasional

Senin, 17 Oktober 2022 - 13:02 WIB

Sambo Bikin Runyam, Alasan Jokowi Panggil Pejabat Polri ke Istana

JURNALISHUKUM.COM, JAKARTA – Kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo disebut Presiden Joko Widodo menjadi alasan utama dirinya mengumpulkan para perwira Polri di Istana pada Jumat (14/10).
Jokowi pada kesempatan itu memberikan arahan kepada total 559 perwira Polri yang mengisi jabatan mulai kapolres hingga kapolda. Dia menyinggung sejumlah hal yang harus diperbaiki oleh Korps Bhayangkara.

“Begitu ada peristiwa FS (Ferdy Sambo), runyam semuanya, dan jatuh ke angka paling rendah,” kata Jokowi dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (15/10).

Jokowi mengakui bahwa Polri sempat menarik perhatian publik karena kinerjanya selama masa pandemi Covid-19. Presiden juga mengakui peran besar Polri membantu pemerintah mengatasi pandemi lewat program vaksinasi.

Dia pun meminta Polri kini segera memperbaiki citranya di tengah masyarakat, terutama usai kasus Ferdy Sambo. Terutama untuk kembali meningkatkan rasa kepercayaan publik.

“Di November itu masih 80,2 (persen), sangat tinggi sekali. Bukan tinggi, sangat tinggi sekali. Sekarang kemarin Agustus berada di 54 (persen),” kata Jokowi.

Jokowi dalam arahannya menyinggung sejumlah hal yang harus segera dibenahi Polri. Mulai dari gaya hidup para perwira, tindakan sewenang-wenang, soliditas, pelayanan masyarakat, hingga judi online.

Menurutnya, Polri harus memiliki kepekaan krisis yang sama terutama di tengah ramalan situasi ekonomi dunia yang akan sulit tahun depan. Jokowi meminta Polri tak gagah-gagahan di tengah masyarakat, apalagi dengan kerap pamer mobil dan harta.

Menurut dia, tindakan-tindakan tersebut dapat memancing letupan sosial yang menimbulkan kecemburuan di tengah masyarakat.

“Jangan gagah-gagahan karena merasa punya mobil bagus, atau motor gede yang bagus. Hati-hati, hati-hati,” kata dia.

Jokowi juga meminta Polri menjauhi tindakan sewenang-wenang dan represif kepada masyarakat. Menurut Jokowi, aparat kepolisian adalah aparat yang paling dekat dan sering berinteraksi dengan masyarakat.

BACA JUGA  Heboh..!! Setelah Tapera, Pemerintah Rencanakan Wajib Asuransi Kendaraan Bermotor 

Karena itu, dia meminta Polri untuk memberi pelayanan yang baik terhadap masyarakat. Jokowi juga meminta Polri untuk tidak ragu, selalu solid, dan memiliki komunikasi yang baik.

“Ini tidak berada pada posisi yang normal dunia sekarang ini, sehingga gampang sensitif dan gampang tersulut,” ucapnya.

Jurnalis Hukum : Nurlela/Sumber : CNN indonesia

Penanggungjawab : Heriyanto S.H.,C.L.A

Share :

Baca Juga

Nasional

Ini Aturan Hukum Penetapan Tersangka Prajurit Militer di Perkara KPK

Nasional

Kapolda Jambi Beri Arahan Soal Karhutla Pada Pimpinan Daerah

Nasional

Update BNPB: Korban Tewas Gempa Cianjur 103 Orang

Nasional

Richard Eliezer Tetap Jadi Polisi

Nasional

RUU Penyiaran Dinilai Bungkam Kebebasan Pers, IWO Kritik Pembentuk Undang-Undang

Nasional

Badan Kesbangpol Teluk Bantuni Sosialisasikan GNRM

Nasional

Nah…!!! Keluarga Imam Masykur beri kuasa Hukum kepada Hotman Paris

Nasional

Kejari Teluk Bintuni Sosialisasikan Peran Krusial Aparat Kampung dalam Pemilukada Serentak 2024
error: Content is protected !!