https://dashboard.mgid.com/user/activate/id/685224/code/68609134aa79c3b5cb0177965d610587
Nah..!!! Ratusan Perangkat Desa Batang Hari Akan Adakan Aksi Solidaritas Tuntut Hak Gaji Luar Biasa..!!!Kejagung RI Sita Uang Ratusan Miliar dalam Perkara PT Duta Palma Korporasi LP Kelas IIB Muara Bulian Sediakan Sarana Asimilasi dan Edukasi untuk Tingkatkan Kualitas Pembinaan Warga Binaan Wakapolri Nyatakan, Jurnalis Tidak Bisa Di Jerat UUD ITE Banyak Kabel Udara Tidak Miliki Izin Dan Tidak Melapor ke APJII Jambi,

Untuk Wilayah Kabupaten Batanghari Pesan Pupuk Organik Disini Dan Harga Terjangkau. Hubungi 085266117730

Home / Sumatera Utara

Senin, 15 Mei 2023 - 16:45 WIB

PJ Bupati Tapteng Elfin Elyas Nainggolan Resmikan Museum Fansuri Situs Bongal Peradaban Sejarah Abad Ke 7 Hingga 10 Masehi

JURNALISHUKUM.COM, TAPTENG – PJ Bupati Tapteng Elfin Elyas resmikan Museum Fanshuri Situs Bongal Desa Jago Jago Kecamatan Badiri pada hari Sabtu (13/05/2023).

Pj. Bupati Tapteng dalam sambutannya apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya diucapkan kepada Sultanate Institute dan seluruh pihak yang telah mensupport dibangunnya Museum Fanshuri Situs Bongal Desa Sijago jago Kecamatan Badiri.

Museum Fansuri ini kebanggaan kita, kita sekarang berada ditanah bersejarah dan ini diungkapkan dari data data arkeologi dari data geologi dari data etnografi serta historikal, ini bukan data sembarangan atau ucapan sembarangan tapi melalui ilmu pengetahuan mimbar akademik melalui penelitian yang dilakukan oleh Sultanate Institute, dimana menurut penelitian yang dilakukan oleh Sultane Institute bahwa Museum Bongal ini masih fazel kecil yang harus kita ungkap terhadap sejarah yang cukup panjang sejak abad II Masehi sudah ada kosbopolutan dan kemajemukan orang lokal bisa bertemu dengan orang luar Negeri dari Eropa, dari Arab, dari India, agama Hindu, agama Islam, Kristen semua berkumpul dibongal pada masa itu, sungguh hal yang luar biasa dan kita tidak boleh mengabaikan sejarah, tanah dan tempat kita berada sekarang menjadi saksi bahwa sejak abad II sudah ada transaksi perdagangan orang luar negeri dengan penduduk lokal.

Sejak abad ke II Masehi daerah ini merupakan jalur perdagangan rempah, perdagangan dunia telah
terhimpun disini berkolaborasi dan menjadi kosbopolitan dengan penduduk lokal dan berbagai bukti sejarah didalam museum bisa kita lihat adanya hasil hasil kerajinan pada masa itu hingga alat alat kedokteran, temuan ini sangat luar biasa dan kita ingin dunia tahu dan kita akan membuat situs ini menjadi kebudayaan Dunia.

BACA JUGA  Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Nagan Raya Menghadiri Rapat Pleno Penghitungan Suara Pemilu Tahun 2024

Selanjutnya Pj. Bupati berharap kiranya Pemerintah Pusat dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Pemerintah Provsu dan Asosiasi Museum agar memberikan perhatian khusus menetapkan Situs Bongal menjadi Cagar Budaya. Kepada Kepala Desa Jago Jago dan Pemerintah Kecamatan Badiri agar mengedukasi masyarakat menjaga Situs Bongal dan Museum Fanshuri dengan harapan ke depan Situs Bongal Museum Fanshuri menjadi salah satu tujuan wisata baru di Tapteng.

Sebelumnya Direktur PT. Media Literasi Nesia Abu Bakar Bamuzaham meyampaikan
dimomentum yang baik ini bahwa proses dibangunnya museum Fanshuri Situs Bongal dimana pembangunan Museum ini semua dibiayai PT. Media Literasi Nesia adapun PT. Media Literasi Nesia bergerak bidang penerbitan buku buku sejarah, untuk kepentingan itu kita membuat Sultanate institut dan menggagasi pembangunan Museum Fashuri Situs Bongal.

Kepada Pemkab Tapteng kami mengucapkan terima kasih ikut bersinergi didalam Situs Bongal dan pembangunan Museum Fanshuri. Dengan adanya Museum Fanshuri Situs di Bongal ini menjadi penyemangat bagi teman teman Sultanate institut dan dengan adanya museum Fanshuri Situs Bongal ini bisa menjadi penelitian yang berkelanjutan.

Kegiatan ini turut dihadiri
Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut) Rahmansyah Sibarani, SH,
Direktur Perlindungan Dirjen Kebudayaan RI Tudi Wahyudin S.S M.Hum, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sukronedi,
Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Dr Herry Yogaswara, Direktur PT. Media Literasi Nesia Abu Bakar Bamuzaham, Ketua Asosiasi Museum Indonesia Daerah Sumut Dra Sri Hartini ,M.Si, dari Organisasi Riset (OR) Arkeologi Bahasa dan Sastra (Arbastra), Para Peneliti , Plh Sekda Tapteng, Asisten, Pimpinan OPD Tapteng, Camat se-Tapteng, Lurah dan Kepala Desa se Kecamatan Badiri, Kepala Sekolah SD dan SMP se-Tapteng serta Siswa-siswi SD dan SMP. (Pratama)

Share :

Baca Juga

Sumatera Utara

Pengerjaan Proyek di Jalan Alue Bata Kuala Tadu Terkesan Amburadul

Sumatera Utara

Kepala Dinkes Nagan Raya Pimpin Apel Gabungan Di Halaman Kantor Bupati

Sumatera Utara

Beberapa Desa Di Kecamatan Tadu Raya Nagan Raya Dikepung Banjir

Peristiwa

Ini Penjelasan Lengkap Pengelola Pantai Cemara Indah soal Viral Getok Harga oleh Oknum Pedagang

Sumatera Utara

Pembangunan Rumah Bantuan Desa Padang Panyang diduga Anggaran Siluman Tahun 2023

Sumatera Utara

Sengaja Menutupi Informasi Publik Pihak Rekanan Pembangunan Jalan Disoal

Sumatera Utara

Pemkab Nagan Raya Adakan Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2024

Sumatera Utara

Diduga Kepala Desa Keuchik Nagan Raya Di Dukung Oknum-Oknum Pemerintahan Di Pilchiksung
error: Content is protected !!