JURNALISHUKUM.COM, NAGANRAYA –Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT fajar bayzuri & brother, dengan telah terjadi hilangnya nyawa tukang las ( walder ) didalam diboiler yang lagi dikerjakan dikecamatan, Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya diduga kelalaian pihak Manajemen perusahaan, karena tidak memenuhi standar ISO yang wajib bagi perusahaan.
Kronologi kejadiannya, Tukang las karyawan perusahaan pada saat kejadian pada jam 13.40 Wib lebih kurang. Bahkan, korban berkerja seperti biasanya seorang didalam boiler sendirian.
Menurut keterangan sesama tukang las (walder), bahwa trapo las listrik yang digunakan memang bermasalah. Dan menurut rekan kerja, bila disambungkan kealiran listrik trapo tersebut bila disentuh dengan tangan terjadi kontak (tersetrum), tutur kata rekanan kerja korban.
Korban diketahui rekan kerjanya dalam boiler sudah meninggal dunia lalu dibawa Kerumah Sakit Iskandar Muda (RS SIM) di ujung Fatihah Kemudian langsung dibawa Kerumah duka desa Padang Panyang kecamatan kuala Pesisir.
Disaat awak media menghubungi pihak APH Nagan Raya (POLRES) melalui POLSEK Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya membenarkan, adanya musibah terjadi meninggal tukang las didalam boiler yang lagi dikerjakan.
Salah satu karyawan PT Fajar bayzuri dari Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya Penduduk desa Padang Panyang untuk sementara masih dalam penyelidikan, tutur Polsek Tadu Raya.
Sementara itu, sampai berita ini ditayangkan bahkan sudah dihubungi melalui telepon seluler/ WA menghubungi Humas Perusahaan belum ada tanggapan sama sekali.
Dugaan Pihak Perusahaan lemahnya Pengawasan sesuai dengan ISO yang wajib bagi Perusahaan sehingga mengalami kecelakaan dalam berkerja
“Utamakan Keselamatan Kerja” Memohon kepada piha APH mengusut tuntas permasalahan Tersebut.(Zahari)