https://dashboard.mgid.com/user/activate/id/685224/code/68609134aa79c3b5cb0177965d610587
Nah..!!! Ratusan Perangkat Desa Batang Hari Akan Adakan Aksi Solidaritas Tuntut Hak Gaji Luar Biasa..!!!Kejagung RI Sita Uang Ratusan Miliar dalam Perkara PT Duta Palma Korporasi LP Kelas IIB Muara Bulian Sediakan Sarana Asimilasi dan Edukasi untuk Tingkatkan Kualitas Pembinaan Warga Binaan Wakapolri Nyatakan, Jurnalis Tidak Bisa Di Jerat UUD ITE Banyak Kabel Udara Tidak Miliki Izin Dan Tidak Melapor ke APJII Jambi,

Untuk Wilayah Kabupaten Batanghari Pesan Pupuk Organik Disini Dan Harga Terjangkau. Hubungi 085266117730

Home / Hukrim

Jumat, 20 Desember 2024 - 07:52 WIB

Nah..!!! Sulfianto Alias Menjadi Korban Pengeroyokan Oleh Sekelompok Orang di Kalitubi

JURNALISHUKUM.COM, PAPUABARAT –Direktur Panah Papua, Sulfianto Alias, menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang di Kalitubi, Bintuni pada Jumat (20/12/2024) dini hari.

Akibatnya, direktur LSM yang memiliki perhatian terhadap kelestarian lingkungan ini mengalami luka-luka serius di sekujur tubuhnya, terutama di bagian kepala.

Dari rekaman kamera CCTV di lokasi kejadian, terlihat ada tiga orang yang melakukan aksi kriminal tersebut. Dua dari tiga orang yang bercelana pendek itu yang terlihat memukul dan menendang aktivis lingkungan yang sudah tersungkur di lantai.

Belum diperoleh informasi pasti awal kronologi dan penyebab terjadinya aksi keroyok tersebut. Atas kejadian ini, Sulfianto sudah membuat Laporan Polisi (LP) dengan mendatangi ruang SPKT Polres Teluk Bintuni di Iguriji dengan didampingi sejumlah aktivis lain.

Aksi main hakim ini memicu reaksi dari sejumlah kalangan. Anggota DPRD Teluk Bintuni, Roy Marthen Masyewi marah dan meminta aparat penegak hukum segera menangkap para pelaku.

“Siapapun pelakunya pasti akan bertemu dengan hukum, karena ini negara hukum. Ketika hukum tidak ditegakkan, maka keadilan akan mencari jalannya sendiri,” kata Roy Masyewi.

Kecaman atas tindakan premanisme itu juga diungkapkan Yustina Ogoney, Kepala Distrik Merdey, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Melalui akun FB dengan nama Perempuan Merdey, Yustina menolak dengan tegas segala bentuk intimidasi dan kekerasan atas aktivis lingkungan tersebut.

“Saya atas nama perempuan asli Suu Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni menolak dengan tegas segala bentuk intimidasi dan kekerasan yang terjadi atas aktivis lingkungan sdra Sulfianto Alias yang terjadi pada hari Jumat 20 Desember 2024 di Kabupaten Teluk Bintuni,” tulis Yustina di laman FB-nya.

“Saya meminta dengan segala hormat kepada Divisi Humas Polri melalui Polda Papua Barat dan Polres Teluk Bintuni agar segera menangkap & mengusut dengan tuntas pelaku kekerasan terhadap saudara kami ini,” tambah Yustina. (Amiruddin)

BACA JUGA  Dailami : Bapak APH Jambi, Puskesmas Mersam di Bangun TA 2021 Sudah Rusak

Share :

Baca Juga

Hukrim

Viral, Video Penangkapan Sabu di Batanghari Seberat 10 Kg,? Ini Penjelasan Kepala BNNP Jambi

Hukrim

Diduga Belum Kantongi Izin, PT LIS Dipanggil Sekda Batanghari

Hukrim

Kejagung RI Periksa 2 Orang Saksi, Terkait Perkara SKEBP Daging Sapi pada PT Surveyor Indonesia

Hukrim

MN, Warga Mersam di Bekuk Satres Narkoba Polres Batanghari 

Hukrim

Nah..!!!Mulai Agustus 2023 Biaya Balik Nama Kendaraan Gratis

Hukrim

Seorang Kurir Narkoba di Bungo di Amankan Tim BNNP Jambi

Hukrim

Seorang Santri di Ponpes Raudhatul Mujawwidin Kabupaten Tebo Meninggal Dunia Bukan Karena Arus Listrik, Tapi di Bunuh Oleh Dua Orang Kakak Kelasnya

Hukrim

Lagi, KPK Tetapkan Enam Tersangka Dugaan Tipikor Penyaluran Bantuan Kemensos Tahun 2020
error: Content is protected !!