JURNALISHUKUM.COM, BATANGHARI – Terkait dengan jabatan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PdK) Batang Hari, Zulpadli pasca viralnya pemberitaan soal prilaku dan moral yang terlihat di dalam Video yang sedang berada di salah tempat atau room karaoke dengan ditemani seorang perempuan malam dan juga beberapa botol minuman beralkohol didepannya. Ketua Komisi I DPRD Batanghari, Sirojuddin menyerahkan persoalan ini kepada Bupati Batang Hari.
“Saya sebagai Ketua Komisi 1 DPRD Batang Hari menyerahkan persoalan ini penuh kepada Bupati Batang Hari, karena yang memiliki wewenang itu adalah beliau beserta perangkat-perangkatnya dan jika di indikasikan benar silahkan menindaklanjuti aspirasi masyarakat Batang Hari,” kata Sirojuddin.
Ketika ditanya, ada beberapa tanggapan masyarakat terkait dengan Video tersebut bahwa Video tersebut diambil pada beberapa tahun lalu? Dia mengatakan, untuk tanggapannya sama sepeti apa yang dikatakan oleh Wakil Ketua DPRD Ilhamuddin pada berita sebelumnya, bahwa soal waktu itu tidak penting, yang jelas saat ini beliau adalah Pembina pendidikan di Dinas PdK Batang Hari.
“Ya, sama lah apa yang disampaikan oleh Waka itu, dan saya menilai hal ini sudah tidak baik bagi dunia pendidikan kita,” ujarnya.
Bebebapa waktu lalu, Ketua Lembaga Adat Batang Hari, Fathuddin Abdi ketika dihubungi Via Ponselnya terkait Prilaku Kadis PdK ini, Dirinya menilai bahwa Kadis PdK ini tidak bisa di teladani dan segera di evaluasi. Pasalnya melalui pemberitaan di media sangat tidak baik untuk jabatan kepala pendidikan yang berprilaku seperti itu.
“Ya, kalau saya sebagai Ketua Adat di Batang Hari melihat ini sudah tidak bagus untuk dijadikan contoh dan segera di evaluasi. Bahkan kalau melihat dan mendengar berita itu, dia ini harus tabayyun,” kata Fathuddin Abdi belum lama ini.
Dia juga mengatakan, ini adalah daerah kita dan di dalam pemerintah kita juga ada inspektorat dan kalau secara hukum di adat, beliau harus tabayyun. Bahkan, dia juga akan mencari informasi yang lebih dalam lagi terkait persoalan ini. Kalau lah prilakunya seperti itu sudah buruk sekali dan salah sekali bagi pemimpin kita jika tidak mengetahui prilaku anak buahnya seperti itu.
“Kalau prilakunya seperti itu tidak mungkin tidak terserak ke bumi tidak terlerang ke laras. Kalau di adat ini bukan sumbang tapi itu kejahatan,” jelasnya.
Senada dikatakan, seorang mantan Kadis PdK Batanghari yang enggan namanya disebut sangat terkejut mendengar Kadis PdK saat ini berprilaku seperti ini. Padahal instansi yang di emban oleh Zulpadli ini adalah pembina pendidikan di Batanghari.
“Macam mana ya, dia itu adalah bapak pendidikan Batang Hari, sedangkan identitas guru saja di guguh dan di tiru. Kemudian guru ini harus meniru siapa, pasti lah kepala dinas,” kata Mantan Kadis PdK Batanghari ini.
Dia juga mengungkapkan, kalau di rentetan dari bawah bahwa anak-anak guguh dan meniruh adalah guru. Bahkan, untuk moral anak-anak bangsa itu sebenarnya komplit dalam suatu sistem pendidikan.
“Ya, mulai dari pembina sampai ke teknis lapangan adalah guru dan kalau lah seperti itu pembinanya sudah tidak bagus moralitasnya,” ungkapnya.
Menurut dia, saat ini kita bukan ingin membentuk atau mendidik anak didik untuk hari ini saja, bukan untuk sebulan kedepan. Tapi akan berdampak sepuluh tahun yang akan datang.
“Anak-anak hari ini sudah pintar menggunakan media sosial dan untuk moralitas pembina seperti ini sangat tidak patut untuk di contoh,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan, kalau tampaknya seperti itu, bagaimana dengan guru. Karena pembina itu mendidik guru dan guru mendidik anak murid. Seperti kebijakan-kebijakan yang ada dari pusat, pembina yang menyampaikannya.
“Ya, bagaimana mendidik yang bagus, bagaimana bekerja yang baik, supaya anak kita ini pintar dan sebagainya. Nah, dia lah yang menyampaikannya kepada guru dan kalau moral pembinanya seperti ini, apakah guru akan percaya akan apa yang disampaikan oleh pembina seperti ini,” ungkapnya.
Sementara itu, perlu untuk kita ketahui lagi, salah seorang anggota DPRD Batang Hari dari Fraksi Golkar, M. Amin mengatakan, semboyan tangguh Bupati Batang Hari di Kotori oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PdK) Batang Hari, Zulpadli. Pasalnya, seorang pembina pendidikan yang doyan akan minuman beralkohol dan juga banyak dekat dengan seorang perempuan malam membuat ketidaktangguhan sesuai apa yang menjadi visi misi Bupati Batang Hari.
“Saya minta kepada Bapak Bupati Batang Hari segera mengevaluasi Kepala Dinas Pendidikan ini. Beliau salah jika dijadikan pembina bagi dunia pendidikan di Kabupaten Batang Hari,” kata Amin.
Selain membina para guru dan juga termasuk anak didik di sekolah di dalam wilayah Kabupaten Batang Hari, baik itu Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebaiknya berprilaku baik dan bermoral baik.
“Bukan seperti beliau ini dan juga saya juga sudah lama kenal beliau dan tidak cocok untuk dijadikan pembina pendidikan dan untuk mempertahankan harkat dan martabat pendidikan kita sesuai dengan semboyan Batanghari tangguh, maka segera di copot jabatan kadis pendidikan ini, jangan tunggu lama dan ini sudah viral di media online dan juga di kalangan masyarakat di dalam wilayah Kabupaten Batang Hari saat ini,” tandasnya.
Hingga berita ini disiarkan, Bupati Batang Hari, Muhammad Fadhil Arief, belum berhasil untuk dimintai keterang terkait persoalan Kadis PdK tersebut dan ketika Jurnalishukum.com menghubungi Kepala Dinas Kominfo Batang Hari, Amir Hamza ketika dihubungi Via Ponselnya melalui Whatappsnya dengan pertanyaan, sebagai Kadis Kominfo apa tanggapan abang terkait dengan pemberitaan Kadis PdK dan tentunya abang tahu dari pemberitaan soal prilaku dan moral seorang pembina pendidikan di Batanghari seperti ini. Kadis Kominfo menjawab, “Sembahyang dulu ya,”. (*)