https://dashboard.mgid.com/user/activate/id/685224/code/68609134aa79c3b5cb0177965d610587
Nah..!!! Ratusan Perangkat Desa Batang Hari Akan Adakan Aksi Solidaritas Tuntut Hak Gaji Luar Biasa..!!!Kejagung RI Sita Uang Ratusan Miliar dalam Perkara PT Duta Palma Korporasi LP Kelas IIB Muara Bulian Sediakan Sarana Asimilasi dan Edukasi untuk Tingkatkan Kualitas Pembinaan Warga Binaan Wakapolri Nyatakan, Jurnalis Tidak Bisa Di Jerat UUD ITE Banyak Kabel Udara Tidak Miliki Izin Dan Tidak Melapor ke APJII Jambi,
LBH-LKM Bersipat Sosial dan Kemanusian Dalam Memberikan Bantuan Hukum Kepada Masyarakat di Indonesia. Boleh Konsultasi Hukum Gratis Disini dan KLIK Logo di Bawah Ini Ya..!!!

Home / Peristiwa

Senin, 29 Januari 2024 - 19:48 WIB

Viral Lagi…!! Warga Mersam Kembali Tanam Bibit Pohon Kelapa di Jalan Kabupaten

JURNALISHUKUM.COM, BATANGHARI – Pada Minggu (28/1), warga Kelurahan Kembang Paseban Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi, tanam batang ubi dan keladi di Jalan Kabupaten Batanghari dan Senin (29/1) viral lagi, karena warga setempat kembali menanam bibit pohon kelapa di tengah jalan Kabupaten.

“Sudah banyak kecelakaan di lobang jalan yang sudah dirusak oleh pihak Pemerintah Kabupaten Batanghari, makanya kita beri tanda dengan menanam pohon kelapa di lobang jalan ini, agar pengguna jalan ekstra hati melewati jalan yang penuh lobang ini,” kata Iwan, warga RT04 Kelurahan Kembang Paseban, Senin.

Dia juga mengatakan, persoalan perbaikannya jalan ini sepertinya tidak ada tindaklanjut dari pihak Pemkab Batanghari. Bahkan, saat ini sudah memasuki dua bulan jalan ini tidak di perbaikannya.

“Jika tidak ada perbaikan, sebaiknya jalan ini jangan di rusak dan kerusakan ini mengakibatkan pengguna jalan banyak yang mengalami kecelakaan,” ujarnya.

Seperti apa yang dikatakan Husin, warga setempat, bahwa perbaikan jalan Kabupaten ini setengah hati. Ada beberapa titik jalan yang sepertinya di perbaiki oleh pihak terkait dengan timbunan tanah dicampur semen, mengakibatkan debu beterbangan kerumah warga.

“Didepan rumah saya ini setiap hari berdebu, akibat dari sedikit timbunan tanah yang dicampuri semen. Apalagi cuaca panas, debu jalan berterbangan dan masuk ke dalam rumah saya,” ujarnya.

Senada dikatakan, Bahtiar, juga warga setempat juga menggatakan, jika pemkab Batanghari tidak memiliki uang untuk perbaikan jalan di kelurahan Kembang paseban, sebaiknya izinkan warga meminta uang di jalan untuk melanjutkan perbaikan jalan yang sudah dirusak oleh instansi pemkab Batanghari.

“Kemana anggaran perbaikan jalan kita ini, apakah yang tersebut tidak ada di kas daerah, kalau tidak izin kan warga minta uang di jalan untuk perbaikan jalan kami ini,” jelasnya.

BACA JUGA  Diduga, Mal Praktek Di RSUD Hamba Muara Bulian, Warga Mersam Usai Donor Darah Cidera

Sebelumnya, jalan ini ada beberapa titik yang berlobang dan kemudian menurut kabar lobang tersebut di dalami oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Batanghari pada akhir tahun 2023 lalu, tanpa ada kelanjutan perbaikan.

Ketua Adat Mersam, Hasan Ismail belum lama ini mengatakan, terkait dengan perbaikan yang di lakukan oleh pihak terkait juga dinilai setengah hati. Pasalnya, jalan yang berlobang dan kemudian di lobang lagi tidak kunjung di perbaiki.

“Ya, setelah di rusak dengan melobangi jalan tersebut, tidak kunjung di perbaiki, bahkan di lobang tersebut banyak yang alami kecelakaan,” kata Hasan.

Dia juga mengatakan, beberapa hari setelah di rusaki, terlihat ada beberapa orang pekerja dengan menggunakan alat seadanya memperbaikinya dan kini dibiarkan begitu saja.

“Jika belum ada anggaran untuk memperbaiki jalan ini, sebaiknya jangan di rusaki dulu. Coba kalian lihat dan kalian dengar dari warga kami, apa yang sudah terjadi di jalan Kabupaten ini, sudah banyak kecelakaan dan keluhan terhadap pemerintah Kabupaten Batanghari,” paparnya.

Belum lama ini seorang wakil rakyat yakni anggota DPRD Batanghari menceritakan, bahwa anggaran perbaikan jalan atau rehab jalan Kabupaten di APBD Tahun Anggaran (TA) 2023, waktu itu sebesar Rp15 milliar dan kini katanya sudah Rp1 miliar.

“Anggaran itu di pangkas dan kini kabarnya menjadi Rp1 miliar, apakah cukup untuk perbaikan kerusakan di delapan kecamatan di Batanghari, ” katanya.

Sementara itu, menurut keterangan, saat ini. Pemkab Batanghari mengalami tunda bayar pada pekerjaan tahun anggaran 2023 ini kepada pihak rekanan.

Berdasarkan keterangan, Kadis PUTR Batanghari, H Ajrisa Windra ST MM melalui via Ponsel, Kamis (4/1) sekitar pukul 8:10 WIB kepada Jurnalishukum.com beliau mengatakan, bahwa perbaikan jalan Kabupaten Batanghari di Kelurahan Kembang Paseban Menuju Desa Mersam akan segera di kerjakan sekitar dua hari lagi.

BACA JUGA  Polres Batanghari Tangkap Seorang Remaja di Pemayung Diduga Cabul Anak Di Bawah Umur

“Ya, perintah Pak Bupati, jalan tersebut sekitar dua hari lagi akan segera kita kerjakan, karena beberapa hari lalu kita baru tutup buku anggaran,” katanya pada waktu itu.

Ketika ditanya soal kerusakan jalan yang sudah dilakukan oleh pihaknya dan terdapat beberapa titik yang sudah di lobang. Dirinya membenarkan bahwa proses pekerjaan tersebut sengaja dihentikan sementara.

Kembali ditanya soal banyaknya korban kecelakaan di jalan yang sudah mengangah di badan jalan tersebut. Dia juga membenarkan, bahwa lobang tersebut akan segera di tambal sulam secara bertahap.

Perlu untuk kita ketahui, bahwa Kadis tersebut sudah menebarkan hoax kepada publik dalam memberikan keterangan terhadap pertanggungjawabnya pekerjaannya dalam menjabat sebagai Kadis PUTR Batanghari.

Jurnalis Hukum : Heriyanto S. H., C. L. A

Share :

Baca Juga

Peristiwa

BreakingNews…!!! Diduga, Seorang Anak Tenggelam di Marosebo Ilir Batanghari

Peristiwa

Diduga, Kadis PUTR Batanghari Belum Kembalikan Uang Daerah Kota Jambi Sebesar Rp5,1 Miliar Pada Temuan BPK Jambi Tahun 2016 Lalu

Peristiwa

Potongan Dana BOK dan Mobnas Puskesmas Muara Bulian Batang Hari Kembali di Soal

Peristiwa

Nah..!!!Truk Angkutan Batubara di Stop Lagi Beroperasi

Hukrim

Pasca Kerusakan Gedung KRIS RSUD Hamba Muara Bulian, Pintu Pagar Sengaja di Tutup

Ekonomi

Anggaran Cukup Besar..!! Dua Unit Stabilizer di RSUD Hamba Muara Bulian Diduga Terbengkalai

Peristiwa

Nah..!!! Ada Penemuan Mayat dengan Mata Tertutup dan Tangan Terikat Lakban di Bayung Lencir. Begini Ceritanya,?

Peristiwa

Seorang Perempuan di Tebo Jadi Korban Penganiayaan Tetangga
error: Content is protected !!