JURNALISHUKUM.COM, JAMBI – Randi Saputra, salah seorang Mahasiswa Ilmu Politik, Fakultas Hukum Universitas Jambi mengatakan, bahwa salah satu strategi Indonesia memperkenalkan diri pada dunia melalui Ajang Pageant Internasional (Miss Grand Internasional) Di Bali, Untuk Memperkuat Politik, Peningkatan Ekonomi Dan Pengenalan Kearifan Lokal Dalam Skala Internasional.
Indonesia menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan ajang Pageant Miss Grand International ke-10 yang diselenggarakan di Bali dan Jakarta pada tanggal 04-25 Oktober 2022. Bali yang menjadi pusat wisata utama para turis jika ke Indonesia berkesempatan menjadi tempat karantina Miss Grand Internasional, yang dimana Bali Safari berkesempatan untuk berkolaborasi dengan Miss Grand International dalam “Bali Agung The Grand Show”.
Pertunjukkan spektakular ini di selenggarakan pada Selasa, 11 Oktober 2022 mulai pukul 18.00 WITA. “Bali Agung The Grand Show” menyuguhkan kolaborasi spesial antara lebih dari 100 penari teater Bali Agung Showdengan 70 kontestan Miss Grand International. Tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk mempromosikan kembali pariwisata Indonesia ke kancah dunia setelah sempat dilanda pandemi Covid-19.
Dalam kesempatannya, para undangan yang turut hadir yaitu Bapak Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati selaku Wakil Gubernur Bali. Selain itu, hadir pula Presiden Miss Grand International yakni Mr. Nawat bersama Mrs. Teresa, Ivan Gunawan selaku National Director Miss Grand International 2022 dan Silvi Liswanda selaku perwakilan Iforte.
Melalui Ajang Pageant Internasional, diharapkan dapat mampu meningkatkan kerjasama antar negara dalam memperkuat hubungan baik dalam politik internasional dan peningkatan perekonomian Indonesia baik dengan negara Asia,Eropa,Amerika, Australia,dan Afrika.
Pemerintahan juga berharap melalui penyelenggaraan ajang Pageant Internasional juga dapat menaikan Kearifan Lokal Indonesia Dimata dunia baik dalam bidang makanan tradisional, pakaian adat, hingga alat musik tradisional.
Dalam ajang tersebut Ivan Gunawan yang selaku Penanggung jawab penyelenggaraan acara, banyak memperkenalkan tempat wisata Indonesia terutama di Bali kepada para kontestan dari berbagai negara tersebut, hal ini diharapkan mampu menaikan perekonomian Indonesia melalui promosi budaya dalam ajang Pageant Internasional tersebut.
Peningkatan perekonomian melalui promosi budaya ke dunia internasional, melalui ajang Pageant bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh pihak pemerintah,dimana pada tahun 2013 Indonesia pernah menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan ajang Miss World. Promosi budaya melalui ajang Pageant di anggap cara yang paling efektif, dikarenakan ajang Pageant tersebut di liput oleh setiap negara yang mengirimkan wakilnya.
Bahkan, selain itu setiap peserta juga sangat sering mempublikasikan kegiatan mereka selama masa karantina melalu media sosial seperti Instagram, Twitter dan sebagainya hal ini diharapkan mampu menjadi promosi instan yang dilakukan di berbagai negara.
Dimana, banyaknya para turis asing yang datang untuk mendukung kontestan dari negara mereka juga diharapkan mampu menaikan perekonomian masyarakat sekitar.
Jurnalis Hukum : Laras Apriyanti, S.Pd