JURNALISHUKUM.COM, PAPUABARAT – Dalam rangka penutupan kegiatan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) 2024, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Manokwari menggelar acara yang melibatkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Acara ini diselenggarakan dengan penuh khidmat dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Pemuda Katolik Komisariat Daerah Papua Barat yang turut mendukung dan berbagi tali kasih dengan masyarakat di Lapas.
Dalam sambutannya, Kepala Pengamanan Lapas (KPLP) yang mewakili Kepala Lapas Kelas IIB Manokwari,Sudarno, A.Md.IP., S.H., M.H menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Pemuda Katolik atas peran serta dan dukungannya.
“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan Pemuda Katolik Komisariat Daerah Papua Barat dalam kegiatan ini. Kehadiran mereka telah memberikan warna positif serta semangat bagi Warga Binaan untuk terus melangkah ke arah yang lebih baik,” ujar KPLP dalam sambutannya. Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Manokwari Sudarno, A.Md.IP., S.H., M.H., yang resmi menjabat pada bulan Agustus kemarin.
Lebih lanjut, KPLP juga memberikan motivasi kepada para WBP, terutama mereka yang masih berada dalam usia produktif, untuk tidak kehilangan harapan dan terus berpikir positif.
Sementara Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah Papua Barat, Yustina Ogoney yang turut hadir dalam acara tersebut, menyatakan bahwa keterlibatan pihaknya dalam kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang berada di Lapas.
“Kalian hanya kehilangan kebebasan, bukan hak untuk hidup. Tuhan telah menetapkan hak hidup kalian, dan setelah kalian keluar dari sini, yakinlah bahwa Tuhan telah menyiapkan hadiah-hadiah terbaik melalui orang-orang baik di luar sana,” Ujar Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah Papua Barat, Yustina Ogoney
Kegiatan BKSN 2024 di Lapas Kelas IIB Manokwari diisi dengan berbagai rangkaian acara seperti doa, renungan, serta lomba Cerdas Cermat Kitab Suci dan Lomba Baca Indah Kitab Suci.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat iman kristiani para WBP serta memperdalam pemahaman mereka terhadap pesan-pesan kasih, pengampunan, keadilan, dan kebenaran yang diajarkan dalam Alkitab.
“Kami berharap kegiatan ini dapat membawa dampak positif, khususnya bagi kehidupan spiritual Warga Binaan,” ujarnya.
Acara penutupan ini ditutup dengan doa bersama dan pemberian tali kasih dari Pemuda Katolik kepada Warga Binaan. Harapannya, melalui kegiatan ini, para WBP dapat terus termotivasi untuk memperbaiki diri dan memanfaatkan program pembinaan yang ada demi kehidupan yang lebih baik setelah kembali ke masyarakat.
Tuhan yang Maha Esa diharapkan terus memberikan kekuatan dan kesehatan kepada seluruh Warga Binaan selama mereka menjalani hari-hari di Lapas. (Amiruddin)