JURNALISHUKUM.COM, PAPUABARAT – Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni mengadakan pelatihan Basic Trauma and Cardiac Life Support (BTCLS) yang diikuti oleh para perawat dari 25 Puskesmas di wilayah Teluk Bintuni. Pelatihan ini berlangsung di Aula Misi Km 2 Bintuni dan dimulai pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Pelatihan ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni, Frengky D. Mobilala, yang menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan para perawat dalam menangani kondisi darurat medis, khususnya yang berkaitan dengan penyakit jantung.
“Pelatihan ini sangat penting untuk mempersiapkan tenaga medis dalam menghadapi kasus-kasus darurat seperti serangan jantung, yang merupakan salah satu penyebab utama kematian di daerah ini,” ujar Frengky.
Frengky menambahkan bahwa penyakit tidak menular (PTM), terutama serangan jantung, mendominasi kasus kesehatan di Teluk Bintuni. Oleh karena itu, pelatihan BTCLS ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan tenaga medis di 24 Puskesmas dan 1 Puskesmas Plus yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Teluk Bintuni, serta menurunkan angka kematian akibat PTM.
Kegiatan pelatihan ini melibatkan tiga pelatih dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Makassar serta tiga narasumber lokal dari Teluk Bintuni. Pelatihan dilakukan dalam dua tahap, yaitu sesi online melalui Zoom pada tanggal 19 dan 20 Agustus, diikuti dengan sesi tatap muka dari tanggal 21 hingga 24 Agustus 2024 di Bintuni.
Selain meningkatkan keterampilan teknis, Frengky juga menekankan pentingnya pencegahan penyakit jantung melalui pola hidup sehat dan olahraga yang rutin.
“Penyakit jantung yang dulu banyak terjadi di kota besar kini telah menyebar hingga ke daerah-daerah. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk menjaga kesehatan mulai dari diri sendiri, keluarga, hingga lingkungan sekitar,” tambahnya.
Diharapkan, para perawat yang telah mengikuti pelatihan ini dapat dengan cepat dan tepat menangani kasus-kasus PTM, termasuk stroke dan kecelakaan, yang juga menjadi penyebab utama kematian di Kabupaten Teluk Bintuni.(Amiruddin)