https://dashboard.mgid.com/user/activate/id/685224/code/68609134aa79c3b5cb0177965d610587
Nah..!!! Ratusan Perangkat Desa Batang Hari Akan Adakan Aksi Solidaritas Tuntut Hak Gaji Luar Biasa..!!!Kejagung RI Sita Uang Ratusan Miliar dalam Perkara PT Duta Palma Korporasi LP Kelas IIB Muara Bulian Sediakan Sarana Asimilasi dan Edukasi untuk Tingkatkan Kualitas Pembinaan Warga Binaan Wakapolri Nyatakan, Jurnalis Tidak Bisa Di Jerat UUD ITE Banyak Kabel Udara Tidak Miliki Izin Dan Tidak Melapor ke APJII Jambi,

Untuk Wilayah Kabupaten Batanghari Pesan Pupuk Organik Disini Dan Harga Terjangkau. Hubungi 085266117730

Home / Cerita Rakyat / Uncategorized

Senin, 30 September 2024 - 16:17 WIB

Proyek Bangunan Islamic Center Batang Hari Berpotensi Gagal

JURNALISHUKUM.COM, BATANGHARI – Gerakan Terpadu Anti Korupsi (Gertak) kembali menyoroti Pembangunan Islamic Centre Barang Hari, Provinsi Jambi, sejak dalam satu bulan penandatangan kontrak pembangunan Islamic centre yang kini terlihat progres pengerjaan proyek hanya berupa timbunan tanah dan juga tidak ada pengerjaan fisik yang terlihat.

Bahkan saat ini terlihat tumpukan tiang pancang yang belum tahu akan digunakan untuk kontruksi apa, sedangkan timbunan tanah tersebut juga dipertanyakan berasal darimana, dan memiliki izin galian C atau tidak. Proyek Islamic Centre yang dibangun tersebut terkesan tidak serius dikerjakan oleh kontraktor dan ini akan berdampak dan berpotensi jadi proyek gagal.

Untuk kita ketahui bersama, bahwa perusahaan pemenang tender pembangunan Islamic Centre di Kabupaten Batang Hari diketahui di menangkan oleh PT. TUNAS MEDAN JAYA. PT. TUNAS MEDAN JAYA dan perusahaan ini merupakan jenis perseroan PMDN Non Fasilitas yang beralamat di Kepuluan Bangun Saru Km. Ix No. 35, Kelurahan Batu Sembilan, Kabupaten Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

PT TUNAS MEDAN JAYA memiliki modal yang disetor sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah), dan memiliki 1.000 lembar saham yang mana harga perlembarnya Rp.1.000.000,- (Satu Juta Rupiah).

PT TUNAS MEDAN JAYA telah melakukan perubahan data perseroan pada tanggal 04 Juni 2024 yang mana terdapat perubahan Direksi dan Komisaris, Peralihan saham, dan Ganti nama Pemegang Saham diantaranya OLGA SUZANA GOBEL sebagai (DIREKTUR), DOLI ANDRY, ST sebagai (DIREKTUR UTAMA), MAHFUD RAMADHANI sebagai (DIREKTUR), dan FATHAN FERNANDO (KOMISARIS).

Selanjutnya PT. TUNAS MEDAN JAYA bergerak di berbagai bidang kegiatan, diantaranya pengolahan lahan, pertanian, pertambangan, penggalian batu hias, pasir, tanah liat, kerikil, aktivitas penunjang gas alam, konstruksi gedung, konstruksi jalan raya, konstruksi jembatan dan jalan layang, konstruksi jalan rel, konstruksi terowongan, konstruksi jaringan irigasi, pembuatan/ pengeboran sumur air tanah, konstruksi bangunan pelabuhan perikanan dan bukan perikanan, pengerukan, konstruksi khusus (pemasangan pondasi dan tiang panca, perancah, atap, dan kerangka baja), perdagangan besar atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak, perdagangan besar makanan dan air minum lainnya, dan aktivitas perawatan dan pemeliharaan taman.

BACA JUGA  Kades Sungai Pulai Muaratembesi Adakan Musdes Rembuk Stunting

Berdasarkan penelusuran, pembangunan Islamic Centre menggunakan anggaran APBD Batang Hari Tahun 2024 dengan anggaran Rp. 20.000.000.000,-. Kemudian PT TUNAS MEDAN JAYA melakukan penawaran harga Rp. 19.974.948.778,68. terhadap tender pembangunan Islamic Centre di Kabupaten Batang Hari. Gerakan Terpadu Anti Korupsi (Gertak) menyoroti pembangunan Islamic Centre yang dianggap tidak memiliki asas manfaat, dan berpotensi menjadi proyek gagal.

Gertak menilai masih banyak yang lebih prioritas seperti menyelesaikan kewajiban TPP ASN dan penyelesaian utang Pemkab Batang Hari yang sampai saat ini kurang lebih Rp. 148.798.372.195,78 sebagaimana dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Jambi Tahun 2024.

Sementara itu, seorang warga di Barang Hari juga menilai bahwa pembangunan Islamic Center tersebut berpotensi gagal dan uang sebesar Rp20 miliar yang di anggarkan pada pembangunan tersebut diduga belum ada dan ini menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat di balik banyak persoalan yang terjadi.

“Coba bayangkan dengan kondisi keuangan daerah saat ini dan banyak hak-hak pegawai dan juga honorer di Pemkab Barang Hari yang belum selesai juga di bayar. Dan menurut kami bahwa pembangunan Islamic Center ini juga berpotensi gagal dan menurut kabar rekanan tersebut juga sedang mengajukan pinjaman ke Bank untuk pembangunan Islamic Center itu,” tandas warga yang enggan namanya disebut. (*) 

Share :

Baca Juga

Infrastruktur

Anggaran Renovasi Pagar Komplek BBC Di Pertanyakan, Kondisi Taman Semberawut

Batang Hari

DPRD Batanghari Kembali Gelar Rapat ParIpurna Sambil Dengar Pidato Presiden RI

Batang Hari

Kajari Batanghari Abaikan Intruksi Kajagung Terkait Kasus Sitaan Aset PT Delima

Cerita Rakyat

IWO Batanghari Datangi SDN185 di Sialang Pungguk Muarabulian Dengan Kondisi Jalan Berlumpur

Cerita Rakyat

Nah, Ingat…!!!Besok Jalan Nasional Belum Bisa Dilewati Angkutan Batubara

Batang Hari

Bupati Batanghari Sebut HUT RI Ke-78 Tahun ini Lebih Spesial

Hukrim

Muara Tembesi Rawan Curanmor, Usai Sholat Isya 1 Unit Motor Raib

Cerita Rakyat

Ninik Rahayu : Revisi Kedua UU ITE Ancam Kebebasan Pers
error: Content is protected !!