JURNALISHUKUM.COM, NAGANRAYA – Pj Bupati Nagan Raya, Aceh, didampingi Wakil Ketua II DPRK Nagan Raya, Hj Puji Hartini, ST.,MM, Plt. Kadis Perindagkop dan UKM, Kadishub, Kadis Kominfotik, Camat Kuala serta Keuchik Gampong Ujong Pasie, Alue Ie Mameh dan Ujong Patihah bersama Tuha Peut ketiga gampong kembali meninjau pasar yang saat ini terbengkalai sejak Tahun 2016 lalu.
Menurut Pj Bupati, beberapa hari lalu ia menerima informasi pasar rakyat yang dibangun menggunakan dana otonomi khusus (otsus) dan APBN sebesar Rp.15 miliar itu terbengkalai sejak tahun 2016.
“Makanya saya bersama Wakil Ketua DPRK, beberapa kepala dinas serta camat memantau lokasi pasar yang sudah dibangun pada tahun 2016, tetapi sama sekali belum difungsikan,” ungkap Fitriany.
Dia juga mengatakan, setelah di cek berdasarkan perencanaan detail pekerjaan (Detail Engineering Design/DED) ternyata pembangunannya baru mencapai 20 persen.
“Jadi, memang masih banyak hal yang harus kita lakukan untuk dapat menfungsionalkan pasar ini,” ujarnya.
Pj Bupati Fitriany berencana melakukan pembangunan kembali secara bertahap. Langkah awal membangun jalan sekitar 200 meter yang saat ini sedang dalam tahap pembebasan lahan.
“Saya baru hari ini melihat, ternyata kondisinya begini. Tahun 2024 nanti kita mencoba bangun jalan supaya ini dapat difungsikan, termasuk mensosialisikan kepada pedagang agar mau pindah kesini,” terangnya.
Menanggapi keluhan warga yang menyampaikan lokasi pasar sering dijadikan tempat maksiat, Pj Bupati memohon bantuan camat dan keuchik menjaganya.
“Saya minta Pak Camat, Pak Keuchik dan Tuha Peut disini untuk menjaga keamanan serta mensosialisasikannya agar tidak ada tangan-tangan jahil merusak dan menyalahgunakannya lagi,” ajak Fitriany.
Sementara itu, Plt. Kadisperindagkop dan UKM Nagan Raya, Arafik Karim MPA, mengatakan, sesuai arahan Ibu Pj Bupati pasar rakyat itu dibangun diatas lahan seluas lebih kurang 3 hektar, namun belum dilengkapi sarana penunjang lainnnya, seperti instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan lain-lain.
Karenanya, Ibu Pj Bupati telah menyatakan secara bertahap akan berupaya mengalokasikan anggaran renovasi dalam APBK tahun 2024 atau 2025. Saat ini, yang menjadi prioritas adalah jalan, selanjutnya baru bangunan gedung.
“Untuk saat ini prioritas akses jalan tembus ke jalan nasional dulu, baru nanti secara bertahap dilakukan renovasi gedung agar dapat segera difungsikan,” imbuh Arafik mengutip Pj Bupati.
Salah seorang warga bekas pemilik tanah lokasi pasar tersebut, Keujruen Pudin, menaruh rasa optimis sekaligus berharap Pj Bupati segera membenah pasar rakyat di Ujong Pasie tersebut supaya segera bisa difungsikan.
Terhadap keberadaan pasar ia juga mengutarakan, ada bagian bangunan yang sudah rusak, bahkan atapnya banyak yang raib. Selain itu, di pasar yang letaknya jauh dari permukiman penduduk itu sering dimanfaatkan sebagai tempat maksiat.
Coba lihat banyak atap yang sudah hilang. Disini sering dijadikan tempat berbuat maksiat, maka akses penghubung menuju lokasi pasar kami rusak supaya pelaku tidak bisa masuk,” sebut Keujruen Pudin. (Zahari)