https://dashboard.mgid.com/user/activate/id/685224/code/68609134aa79c3b5cb0177965d610587
Wakapolri Nyatakan, Jurnalis Tidak Bisa Di Jerat UUD ITE Banyak Kabel Udara Tidak Miliki Izin Dan Tidak Melapor ke APJII Jambi, Kadis PUTR Batanghari Tebar Hoax, Terkait Soal Pembangunan Jalan Kabupaten Di Mersam Seorang Anak Laki-Laki Yang Tenggelam Di Sungai Batanghari Semalam Sudah Di Temukan Baru Setahun Di Bangun, Plafon Gedung Puskesmas Luncuk Runtuh

Untuk Wilayah Kabupaten Batanghari Pesan Pupuk Organik Disini Dan Harga Terjangkau. Hubungi 085266117730

Home / Hukrim

Senin, 9 September 2024 - 10:45 WIB

Kasus Dugaan Mafia Tanah Masih Bergulir Di Polda Jambi

JURNALISHUKUM.COM, JAMBI – Kasus dugaan mafia tanah di Polda Jambi masih bergulir dengan Terlapor Ahli Waris Almarhum Ramli B. Berdasarkan keterangan Abdurrahman Sayuti, S.H.,M.H.,C.L.A. Penasihat Hukum Pelapor IK saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa Perkara tersebut masih terus bergulir di Polda, dalam waktu dekat akan dipanggil pihak Terlapor oleh penyidik dan pihak nya sudah konfirmasi dengan penyidik.

Penasihat Hukum, Abdurrahman Sayuti, S.H., M.H., C.L.A mengatakan, dugaan kasus mafia tanah menggunakan warkah yang seharusnya sudah menjadi arsip BPN. Warkah Palsu atau Alas Hak Palsu yang digunakan oleh Ahli Waris Rambli B nomor Lr.18/v/30/05/1970 nomor 170 (Lr. 170) telah digunakan sebagai warkah atau alas hak dalam Sertifikat Hak Milik (SHM) nomor 520 tahun 1974 atas nama Ramli B.

“Namun oleh Ahli Waris Ramli B, Lr. 170 tersebut digunakan sebagai bukti surat (P-1) dalam mengajukan gugatan terhadap pelapor pada tahun 2002.” terangnya.

Kemudian terlapor diduga telah membuat dan menggunakan Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (Sporadik) Palsu Tertanggal 29 Desember 2020.

“Penggunaan Sporadik palsu tersebut diketahui dari berkas yang diajukan oleh Almarhum Darmawi selaku Kuasa Ahli waris Ramli B dalam mengajukan permohonan pembuatan SHM di Badan Pertanahan Nasional (BPN) kota Jambi tahun 2021, namun kemudian ahli waris Ramli B (Terlapor) membuat pernyataan tanggal 21 April 2023 membantah telah membuat sporadik tersebut dan mengakui/menyatakan tanah yang terletak di jalan lingkar barat RT 20 Kelurahan Kenali Asam bawah kecamatan kota baru kota jambi bukan milik ahli waris/almarhum Ramli B yang selama ini disengketakan dengan pelapor,” jelasnya.

“Atas dasar itulah kemudian menguatkan dugaan pelapor untuk membuat laporan dugaan mafia tanah terhadap terlapor. Secepat apapun kebohongan itu berlari suatu saat kebenaran pasti menyusulnya, Sepandai pandainya menyimpan bangkai, pasti akan tercium juga!” tegasnya.

BACA JUGA  Nah..!!! AKP Husni Abda S.I.K.,M.H. Jabat Sebagai Kasat Reskrim Polres Batanghari

Sementara itu, Penasihat Hukum Muhammad Naquib, S.H. mengatakan, ada nama lain yang juga terlibat dalam dugaan mafia tanah dalam memuluskan aksinya.

“Yakni Orang dengan inisial Z, sebagai orang suruhan untuk memuluskan perbuatan mafia tanah tersebut,” ungkapnya.

Naquib berharap pihak Polda Jambi menanggapi dan memproses dengan serius kasus dugaan mafia tanah ini karna pemberantasan mafia tanah merupakan program pemerintah pusat dan Satgas Mafia Tanah.

“Ini harus dibongkar, tak hanya kasus yang kita tangani ini, termasuk kasus mafia tanah lainnya, karena Jambi peringkat 3 tertinggi dalam kasus mafia tanah di Indonesia.” tutupnya. (red)

Share :

Baca Juga

Hukrim

Seorang Santri di Ponpes Raudhatul Mujawwidin Kabupaten Tebo Meninggal Dunia Bukan Karena Arus Listrik, Tapi di Bunuh Oleh Dua Orang Kakak Kelasnya

Hukrim

Korban Dibacok, Pelaku Perampokan Langsung Kabur

Hukrim

Program Pengecatan Pagar Komplek BBC Muarabulian Terkesan Mubazir,? Begini Tanggapan Kepala Disdagkop UKM Batanghari

Hukrim

Berantas Narkoba di Tebo : Polisi Tangkap 2 Pengedar Sabu

Hukrim

Puluhan Saksi Diperiksa Kejari Batanghari Soal Kasus Dugaan Penyaluran Pupuk Subsidi

Hukrim

Tim Macan Kumbang Polres Pessel Berhasil Menangkap 5 Pemuda Pemerkosaan Anak Dibawah Umur

Hukrim

Warga Terusan Batanghari Galang Dana Dinginnya Kasus Kematian Syifa

Hukrim

Warga Bintuni Laporkan ‘AO’ Perkara Pencurian Ke Polres Teluk Bintuni
error: Content is protected !!