JURNALISHUKUM.COM, BATANGHARI – Bangunan Gedung Kamar Rawat Inap Standar (KRIS) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi Tahun Anggaran (TA) 2024, lebih kurang sebesar Rp4,5 miliar tidak ubah seperti Bangunan Puskesmas Bungku yang bermasalah pada beberapa tahun lalu.
Pantauan jurnalishukum.com, dapat di lihat secara visual pada beberapa bagian konstruksi gedung tersebut sepertinya tidak di kerjakan secara sempurna (Pekerjaan Mayor) dan begitu juga pada pekerjaan minornya, terlihat sana sini tidak sempurna antara lain, atap bocor di beberapa ruangan terlihat genangan air dan lantai sudah mulai berlumut.
Foto : Di Lantai Lobi Luar Pintu Utama Bangunan Terlihat Sudah Menjadi Genangan Air dan Disisi Kaca Sepertinya Sudah Mulai Rusak.
“Ya, kami percaya dengan kemapuan APH yang ada di Jambi dan sudah teruji sebagai proses penegakan hukum tindak pidana korupsi pada pembangunan puskesmas bungku. Dan ini Bangunan Gedung KRIS ini sepertinya lebih parah dari Gedung Puskesmas bungku yang bermasalah itu,” kata salah seorang ASN rumah sakit yang enggan namanya disebut.
Foto : Terlihat Ada Tempat Genangan Air Di Dalam Gedung dan Lantai Sudah Banyak Kerusakan.
Berdasarkan penelusuran di website LPSE Pemkab Batang Hari TA 2024, terdapat ada nama paket yakni belanja modal Bangunan Gedung kesehatan dengan jenis pengadaan konstruksi, satuan kerja RSUD Hamba dengan pagu anggaran sebesar Rp4. 454. 260. 000 dan di menangkan oleh CV Paye More Rawang.
Foto : Terlihat Atap Samping Kanan Bangunan dan Platpon Sepertinya Sudah Ada Kerusakan.
Menurut keterangan dari pihak rumah sakit mengatakan, bahwa Gedung yang baru selesai di bangun itu tidak layak untuk di fungsikan, sebab dengan kondisi bangunan yang mulai hancur dan juga termasuk peralatan di dalam gedung tersebut juga belum ada.
“Bagaimana mau di fungsikan dengan keadaan Gedung seperti itu dan kemudian posisi gedung ini terlihat jauh kebelakang dan menurut kabar,, orang-orang di larang masuk melihat bangunan gedung tersebut, apalagi gedung ini sudah banyak yang rusak,” ungkap sumber.
Dia juga mengatakan, bahwa terkait dengan proses pembangunan tersebut, seperti Pejabat Pembuat Komitmennya (PPK) adalah dari Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Batang Hari, yaitu saudara Diding dan juga menjabat sebagai Kepala Bidang SDA di instansi tersebut.
“Coba konfirmasi langsung kepada PPK nya terkait bangunan Gedung itu, kenapa bangunannya seperti itu, sedangkan anggarannya besar,” jelasnya.
Foto : Genangan Air di Luar Pintu Utama Gedung dan Lantai Sudah Mulai Rusak
Hal ini di benarkan oleh Kepala Bagian TU RSUD Hamba Muara Bulian, Syafrudin S.K.M bahwa terkait proses Pekerjaan itu adalah dari Dinas PUTR Batang Hari, yakni Kepala Bidang SDA yang menjadi PPK nya.
“Ya kalau soal bangunan itu saya kurang mengetahui, coba tanyakan langsung kepada yang bersangkutan,” jelasnya.
Ketika media ini mencoba menghubungi, Diding, Kepala Bidang SDA di Dinas PUTR lewat Via Ponselnya dan ditanya terkait soal bangunan itu melalui WhatsApp nya, tidak menjawab. Begitu juga dengan Kepala Dinas PUTR, Ajrisa Windra juga tidak menjawab terkait dengan pertanyaan yang sama soal bangunan Gedung tersebut.
Sementara itu, terkait dengan persoalan masalah yang terjadi di RSUD Hamba Muara Bulian, Dirut RSUD, Ibnu Rahmat Muda juga sepertinya tertutup dan tidak ingin memberikan tanggapan terhadap pemberitaan media yang sudah tersiar. Termasuk dengan keuangan Rumah Sakit dan lain sebagainya. (Tim)
Editor : Heriyanto S.H.,C.L.A