JURNALISHUKUM.COM, BATANGHARI – Beredar foto dan komentar warga Desa Terusan Kecamatan Marosebo Ilir Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi, melakukan penggalangan dana atas dinginya atau belum terungkapnya kasus kematian Syifa. Dimana, kasus kematian Syifa ini diduga dibunuh dan dibuang di kolam bangsal batubata di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Muaratembesi pada akhir bulan Februari lalu.
Berdasarkan pantau Jurnalishukum.com di media social (Facebook) melihat unggahan dari salah satu akun bernama Tuta mengunggah semuah tulisan di kertas kerton dengan tulisan,”Penggalangan Dana Atas Dinginnya Kasus Syifa” dan dengan tulisan status, ayo warga pasar terusan, desa terusan, kelurahan tersusan, simpang terusan, kita usut tuntas kasus Syifa sebelum banyak lagi korban.
Kemudian dari status tersebut, berbagai komentar positif dari masyarakat melalui medsos dengan 89 komenan, 282 disukai dan 90 kali dibagi kan oleh warga di medsos tersebut. Bahkan dengan berbagai komentar mengatakan, biasonyo kalau orang berduit, cepat kasusnya ini terungkap.
Berbeda dengan komentar dengan nama akun Yofi Ahmad yang langsung mengetake akun Polsek Tembesi, Polres Batanghari, Polda Jambi dan Mabes Polri juga lanjut mengatakan, apa kabar bapak baju coklat terhormat.
Bahkan, akun yang bernama Danker juga mengatakan koordinasi dengan pihak korban, bentuk bendahara, kirim undangan tertulis lewat Facebook saja dan bergerak meminta bantuan dari rumah kerumah. Ykin, banyak yang mau bantu, Cuma belum tahu caranya dan tetap semangat.
Sementara itu, pantauan Jurnalishukum.com lagi melihat berbagai komentar-komentar menarik dan dapat di lihat di status unggahan Tuta dan sampai berita ini disiarkan, pihak penyidik Polres Batanghari belum berhasil untuk dimintai keterangan terkait dengan kasus kematian Syifa yang ditemukan di kolam bangsal batubata di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Muaratembesi Kabupaten Batanghari.
Jurnalis Hukum : Heriyanto S.H.,C.L.A