JURNALISHUKUM.COM, TANGERANG – Pertandingan babak penyisihan Turnamen Sepak Bola Linda Cup 2025 yang mempertemukan Pordes Kandawati melawan Persemu Muncung berakhir ricuh menjelang peluit panjang dibunyikan. Insiden terjadi di Stadion Mini Pangeran Jaga Lautan, Kecamatan Kronjo, dan menyebabkan laga dihentikan sebelum waktu normal berakhir.
Dari pantauan di lapangan, kericuhan bermula ketika sejumlah suporter secara tiba-tiba turun ke lapangan dan mengejar para pemain dari Pordes Kandawati. Saat insiden terjadi, tim Pordes Kandawati sedang unggul 2-0 atas Persemu Muncung.
Situasi sempat memanas hingga akhirnya pihak panitia memutuskan untuk menghentikan pertandingan demi menjaga keselamatan seluruh pihak yang terlibat. Para pemain Pordes Kandawati langsung dievakuasi ke tribun bersama Kepala Desa (Kades) Kandawati, Sumarni, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, Kades Desa Muncung, Agus Purwadi, SE., segera mengambil langkah cepat dengan menggunakan pengeras suara untuk menenangkan situasi.
> “Kami harap seluruh suporter dari Desa Muncung dapat meninggalkan area lapangan dan pulang dengan tertib,” ujarnya menenangkan massa.
Ketua panitia Linda Cup 2025, Triesno Sergio, juga mengimbau seluruh penonton agar membubarkan diri secara tertib untuk menghindari potensi gangguan keamanan.
> “Mari kita jaga bersama suasana tetap kondusif. Pertandingan sudah selesai, silakan kepada seluruh penonton untuk kembali ke rumah masing-masing,” tuturnya.
Hingga pukul 18.35 WIB, para pemain Pordes Kandawati, Kades Sumarni, dan jajaran resmi baru dapat meninggalkan stadion dengan pengawalan ketat dari panitia dan aparat keamanan.
Kejadian ini menjadi catatan penting bagi penyelenggara turnamen agar ke depan pengamanan pertandingan ditingkatkan, serta edukasi kepada suporter dapat terus ditingkatkan demi menjaga semangat sportivitas dan keamanan bersama. (Sarman)