https://dashboard.mgid.com/user/activate/id/685224/code/68609134aa79c3b5cb0177965d610587
Nah..!!! Ratusan Perangkat Desa Batang Hari Akan Adakan Aksi Solidaritas Tuntut Hak Gaji Luar Biasa..!!!Kejagung RI Sita Uang Ratusan Miliar dalam Perkara PT Duta Palma Korporasi LP Kelas IIB Muara Bulian Sediakan Sarana Asimilasi dan Edukasi untuk Tingkatkan Kualitas Pembinaan Warga Binaan Wakapolri Nyatakan, Jurnalis Tidak Bisa Di Jerat UUD ITE Banyak Kabel Udara Tidak Miliki Izin Dan Tidak Melapor ke APJII Jambi,
LBH-LKM Bersipat Sosial dan Kemanusian Dalam Memberikan Bantuan Hukum Kepada Masyarakat di Indonesia. Boleh Konsultasi Hukum Gratis Disini dan KLIK Logo di Bawah Ini Ya..!!!

Home / Nasional

Rabu, 18 September 2024 - 19:52 WIB

Kepala Distrik Masyeta Minta Pemerintah Kabupaten dan Provinsi Fokus pada Pertanian Lokal

JURNALISHUKUM.COM, PAPUABARAT – Kepala Distrik Masyeta, Titus Ogoney, S.IP, menyerukan agar Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni dan Pemerintah Provinsi Papua Barat memberikan perhatian lebih terhadap sektor pertanian di wilayahnya. Ogoney menyoroti potensi besar komoditas unggulan seperti nanas dan minyak buah merah yang saat ini mulai dikembangkan oleh masyarakat setempat.

Menurut Ogoney, masyarakat di Distrik Masyeta telah memulai pembukaan lahan untuk menanam nanas, dan hasil dari tanaman tersebut sudah mulai dikenal di wilayah Teluk Bintuni. Namun, untuk mengoptimalkan hasil dan pemasarannya.

Dia menegaskan perlunya dukungan dari Dinas Pertanian serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Perindagkop).

“Saya berharap dinas terkait bisa turun langsung ke lapangan untuk melihat usaha masyarakat dalam pengembangan tanaman nanas ini,” ujar Ogoney. Rabu (18/09/2024)

Selain itu, Ogoney juga menyoroti potensi dari minyak buah merah, yang sudah diproduksi oleh masyarakat setempat. Namun, kendala utama terletak pada harga jual yang cukup tinggi, mencapai Rp1.000.000 hingga Rp2.000.000 per dirigen, yang menghambat pemasaran produk tersebut secara luas.

Ogoney juga mengungkapkan bahwa potensi komersial dari nanas sangat menjanjikan, dengan satu buah nanas yang dapat dijual hingga Rp300.000. Namun, belum ada perhatian dan kerjasama yang konkret antara masyarakat dan pemerintah untuk mengelola komoditas tersebut secara maksimal.

Ia menekankan pentingnya peran pemerintah dalam memberikan pendampingan berupa sosialisasi, pelatihan, serta dukungan anggaran dan sarana pertanian yang memadai. Ogoney berharap dengan adanya perhatian serius dari pemerintah, masyarakat Distrik Masyeta dapat lebih giat dalam mengembangkan sektor pertanian yang ada.

“Jika hasil pertanian tidak dikelola dengan baik, hasilnya bisa rusak dan tidak bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, peran pemerintah sangat penting untuk memastikan produk ini bisa dipasarkan dengan baik, sehingga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Distrik Masyeta,” pungkasnya.

BACA JUGA  Viral Di Medsos, Lulusnya Anak Kandung Pj Sekda Batang Hari, Netizen Minta di Laporkan Ke APH

Dengan adanya sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, Ogoney optimistis potensi komoditas unggulan di Distrik Masyeta bisa berkembang pesat dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi warga setempat. (Amiruddin)

Share :

Baca Juga

Nasional

Bp Indonesia Dapat Penghargaan atas Program Pengendalian Malaria di Teluk Bintuni

Nasional

Berprestasi dan berdedikasi, Kapolres Teluk Bintuni pimpin upacara pemberian penghargaan

Nasional

Bappeda Nagan Raya Gelar FGD Penyusunan Naskah Akademik Rancangan Qanun RPJMK 2025-2029

Nasional

Puspenkum Kejagung Laksanakan Kegiatan Penerangan Hukum dengan Tema Justice Collaborator dalam Penanganan Tindak Pidana

Internasional

Pembelian Lahan dan Bangunan Islamic Center Batang Hari Sudah Di Laporkan Ke KPK-RI

Nasional

DPW Gabungan Wartawan Indonesia di Jambi minta Presiden Copot Kemendes dari Susunan Kabinet

Internasional

Viral: TKW di Arab Saudi Minta Bantuan Presiden Prabowo, Mengaku Disiksa dan Disekap

Nasional

Yasman Yasir, Anggota DPRD Teluk Bintuni, Tinjau Pembangunan Rumah Layak Huni untuk Voni Tatuta
error: Content is protected !!