JURNALISHUKUM.COM, JAMBI – Ketua DPW Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Jambi, M. Hatta, SH.,MH meminta Presiden untuk mencopot Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dari susunan Kabinet.
Permintaan ini disampaikan karena adanya ujaran kebencian terhadap LSM dan wartawan yang viral di media sosial.
“Izin Jendral Fadhil, yang mengganggu desa adalah LSM dan wartawan Bodrex”
M. Hatta menyatakan, bahwa ujaran kebencian tersebut telah menyebabkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran di kalangan wartawan dan LSM.
Ia juga menegaskan bahwa GWI Jambi tidak akan diam terhadap ujaran kebencian tersebut dan akan terus memperjuangkan hak-hak wartawan dan LSM.
Dimana, Dewan Pers, seluruh LSM dan wartawan segera lakukan konsolidasi baik tingkat pusat maupun daerah, segera menyampaikan ke presiden agar copot Kemendes dari Kabinet.
“Dewan Pers, LSM dan wartawan gerak cepat lakukan audensi dengan presiden, minta copot kemendes yang dapat merusak di era kepemimpinan pak Prabowo,” katanya.
Permintaan M. Hatta ini telah menyebabkan reaksi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat sipil. Pemerintah telah menyatakan bahwa keputusan tentang kebijakan Kemendes PDTT akan tetap berada di tangan Presiden.
Dalam kesempatan ini, GWI Jambi juga mengajak semua pihak untuk mendukung permintaan ini dan memperjuangkan hak-hak wartawan dan LSM.
Kepala desa jangan takut dengan LSM dan Wartawan, toh mereka adalah mitra bukan musuh.
Sebelumnya juga viral, Jendral Fadhil ungkapkan supaya Wartawan harus selalu sehat, kok pak Men buat statement yang tendensius tanpa data. (Tim)