JURNALISHUKUM.COM, PAPUABARAT – Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni kembali melakukan penahanan terhadap salah satu tersangka dalam kasus korupsi. Kepala Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni, Jusak Elkana Ayomi, mengumumkan penahanan ini kepada wartawan sekitar pukul 19.00 WIT di Kantor Kejari Teluk Bintuni.
Tersangka yang ditahan adalah FB, seorang pria berusia 47 tahun, yang diduga terlibat dalam kegiatan pembangunan Jembatan Kaliwasian Tahap Ke-3. Proyek ini sendiri bernilai sekitar 3,6 miliar rupiah, dan didanai dari APBD Kabupaten Teluk Bintuni tahun anggaran 2022.
Menurut Jusak, FB telah ditetapkan sebagai tersangka karena rangka baja jembatan yang seharusnya diadakan dalam proyek tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi. Hal ini menyebabkan kerugian negara yang diperkirakan mencapai 3,6 miliar rupiah.
FB, yang berperan sebagai pelaksana kegiatan pembangunan jembatan, saat ini ditahan selama 20 hari ke depan untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Yusak juga menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan akan ada pengembangan dari kasus ini yang dapat melibatkan tersangka lainnya.
“Setelah melakukan penahanan, kami akan melanjutkan proses pemberkasan untuk ditingkatkan ke tahap penuntutan. Kami juga akan mendalami potensi keterlibatan pihak lain dalam kasus ini,” ujar Jusak.
Ia juga mengimbau kepada seluruh warga masyarakat yang sedang terlibat dalam proyek tender untuk menghindari tindakan korupsi.
“Di zaman sekarang, jangan lagi ada yang mencoba melakukan praktik fiktif dalam proyek apapun,” tutupnya.
FB dilaporkan dalam kondisi sehat dan kini tengah menjalani proses hukum lebih lanjut di Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni. (Amiruddin)