https://dashboard.mgid.com/user/activate/id/685224/code/68609134aa79c3b5cb0177965d610587
Nah..!!! Ratusan Perangkat Desa Batang Hari Akan Adakan Aksi Solidaritas Tuntut Hak Gaji Luar Biasa..!!!Kejagung RI Sita Uang Ratusan Miliar dalam Perkara PT Duta Palma Korporasi LP Kelas IIB Muara Bulian Sediakan Sarana Asimilasi dan Edukasi untuk Tingkatkan Kualitas Pembinaan Warga Binaan Wakapolri Nyatakan, Jurnalis Tidak Bisa Di Jerat UUD ITE Banyak Kabel Udara Tidak Miliki Izin Dan Tidak Melapor ke APJII Jambi,
LBH-LKM Bersipat Sosial dan Kemanusian Dalam Memberikan Bantuan Hukum Kepada Masyarakat di Indonesia. Boleh Konsultasi Hukum Gratis Disini dan KLIK Logo di Bawah Ini Ya..!!!

Home / Peristiwa

Jumat, 31 Januari 2025 - 09:23 WIB

Banjir di Kota Tangerang: Drainase Buruk dan Sampah Jadi Penyebab Utama

JURNALISHUKUM.COM, TANGERANG – Banjir yang masih menggenangi sejumlah wilayah di Kota Tangerang disebabkan oleh sistem drainase yang kurang memadai serta meningkatnya jumlah sampah yang menyumbat aliran air. Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin.

“Buruknya sistem drainase ini dipicu oleh pesatnya pembangunan, seperti jalan tol, gedung-gedung, dan perumahan. Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini,” ujar Nurdin.

Selain itu, ia menyoroti perilaku membuang sampah sembarangan yang memperparah penyumbatan saluran air. Pemerintah Kota Tangerang pun mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan agar dampak banjir dapat diminimalkan.

“Kami juga menganjurkan warga untuk membuat sumur resapan di halaman rumah sebagai upaya tambahan untuk membantu penyerapan air,” tambah Nurdin.

Meski beberapa titik banjir mulai surut, Pemerintah Kota Tangerang tetap menyiagakan personel untuk membantu warga yang terdampak. Perahu karet pun disiapkan untuk mempermudah mobilitas di daerah yang masih tergenang air.

Berdasarkan data dari BPBD Kota Tangerang, banjir terparah terjadi di Perum Bandara Mas IX Blok Z, Selapajang Jaya, dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.

Kecamatan Benda juga menjadi salah satu wilayah yang paling terdampak, dengan genangan air di lima titik, termasuk Rawa Bokor, Jurumudi, dan Perum Alam Raya.

Sebagai langkah penanganan, Pemkot Tangerang mengerahkan petugas untuk mengoperasikan pintu air, rumah pompa, dan mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman.

Masyarakat yang memerlukan bantuan darurat dapat menghubungi layanan call center BPBD Kota Tangerang di nomor 112 atau nomor piket 24 jam di 021-5582-144. (Sarman)

BACA JUGA  PT DPP Dinilai Remehkan Pemkab Batanghari dan Warga Tenam Tanyakan Soal Kompensasi

Share :

Baca Juga

Peristiwa

Pasca Hujan, Kades Pematang Rahim Tanjabtim Himbau Warga Waspada

Peristiwa

Seorang Warga Bungo Tenggelam di Sungai Batang Tebo

Peristiwa

Nah…!!! Belum Ada Klarifikasi Pihak Terkait Soal Rusaknya Bangunan Gedung KRIS RSUD Hamba Muara Bulian

Peristiwa

7 Bulan Tak Terima Hak, Pekerja di Batang Hari Menjerit, IPNU & HMI : Zholim Terhadap Pekerja

Hukrim

Diduga, Illegal Drilling di Desa Jebak Muaratembesi Batanghari Memakan Korban Dan Terbakar

Peristiwa

Polri Buka Posko DVI Pasca Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi

Peristiwa

Nah..!!! Warga Malapari Temukan Mayat Mengambang di Sungai Batanghari

Hukrim

Nah…!!! Komisi I DPRD Batang Hari Akan Kroscek Bangunan Gedung KRIS RSUD Hamba Muara Bulian
error: Content is protected !!