JURNALISHUKUM.COM, PAPUABARAT – Satu unit mobil Daihatsu Terios warna hitam Nopol M 1411 TW, diamankan di Sekretariat Bawaslu Teluk Bintuni pada Selasa (26/11/2024) malam.
Sebelumnya, mobil yang dikemudikan DY, melarikan diri dari halaman masjid Akbar Al-Muttaqin Kampung Lama Bintuni Timur, dan menabrak pagar masjid hingga roboh. Satu orang menjadi korban atas aksinya ini.
Informasi yang didapat media ini, awalnya DY dicurigai membawa uang yang disimpan didalam mobil, untuk digunakan serangan fajar. Mendengar informasi ini, masyarakat yang ingin menjaga Pilkada Teluk Bintuni bersih dari politik uang, mendatangi DY di sedang singgah untuk menunaikan sholat isya di Masjid Al-Muttaqin
Selesai sholat, masyarakat yang sudah menunggu, mencoba bertanya baik-baik terkait informasi yang beredar di lapangan. Sempat terjadi perdebatan dan adu mulut antara DY dengan masyarakat.
Belum sempat ditemukan bukti adanya uang di dalam mobil, tiba-tiba listrik padam. Situasi ini yang kemudian dimanfaatkan DY untuk melarikan diri dari kepungan massa. Pagar masjid yang dalam kondisi terbuka setengah, ditabrak hingga roboh.
Massa berupaya mengejar mobil itu, namun tidak dapat. Aparat keamanan yang mendengar adanya kejadian tersebut, bergerak cepat dan mengamankan DY serta mobilnya, untuk dibawa ke Bawaslu.
Saat diperiksa, di dalam mobil didapat satu kantong besar berisi sembako, dan rompi DAMAI yang disembunyikan di bawah jok mobil. Plat nomor mobil yang tadinya ada, juga sudah dilepas.
“Ini kemana Plat Nomornya. Saya lihat foto yang beredar digrup mobil ini ada platnya, kok sekarang sudah tidak ada,” kata Supiah Tokomadoran, Ketua Bawaslu Teluk Bintuni.
Sementara hingga berita ini diturunkan, DY masih menjalani pemeriksaan oleh Komisioner Bawaslu Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bonefasius Remetwa dan Rudi Baru, Komisioner Bawaslu Divisi SDM.
Buce, sapaan Bonefasius Remerwa, menjelaskan, hasil pemeriksaan sementara pihak Bawaslu bersama unsur penegak hukum, tidak ditemukan uang di dalam mobil seperti yang diduga sebelumnya.
“Kami dapati juga rompi DAMAI di dalam mobil. Kami akan plenokan dulu hasil pemeriksaan ini dengan Gakkumdu, untuk menentukan proses selanjutnya seperti apa,” kara Buce. (Amiruddin)