https://dashboard.mgid.com/user/activate/id/685224/code/68609134aa79c3b5cb0177965d610587
Nah..!!! Ratusan Perangkat Desa Batang Hari Akan Adakan Aksi Solidaritas Tuntut Hak Gaji Luar Biasa..!!!Kejagung RI Sita Uang Ratusan Miliar dalam Perkara PT Duta Palma Korporasi LP Kelas IIB Muara Bulian Sediakan Sarana Asimilasi dan Edukasi untuk Tingkatkan Kualitas Pembinaan Warga Binaan Wakapolri Nyatakan, Jurnalis Tidak Bisa Di Jerat UUD ITE Banyak Kabel Udara Tidak Miliki Izin Dan Tidak Melapor ke APJII Jambi,
LBH-LKM Bersipat Sosial dan Kemanusian Dalam Memberikan Bantuan Hukum Kepada Masyarakat di Indonesia. Boleh Konsultasi Hukum Gratis Disini dan KLIK Logo di Bawah Ini Ya..!!!

Home / Nasional

Sabtu, 7 September 2024 - 14:15 WIB

Mediasi LMA 7 Selesaikan Sengketa Jalan Simei-Obo

JURNALISHUKUM.COM, PAPUABARAT – Lembaga Masyarakat Adat (LMA) 7 Suku Teluk Bintuni menggelar mediasi antara masyarakat adat Kuri dan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni terkait sengketa proyek pembangunan Jalan Simei-Obo pada Sabtu, 7 September 2024. Mediasi ini berlangsung di Kali Tubi, Bintuni, dan dipimpin oleh Ketua LMA 7 Suku, Marthen Wersin.

Peserta Mediasi

Mediasi ini melibatkan tokoh-tokoh penting seperti Richard Talakua dari Pemkab Teluk Bintuni, Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Teluk Bintuni Yan Kamisopa, Kepala Kampung Obo Yunus Rensana, tokoh pemuda Kuri Mikhael Warbete, dan Sekretaris LMA 7 Suku Mesianus Waney. Acara ini dihadiri oleh 15 peserta yang mewakili berbagai elemen masyarakat adat setempat.

Latar Belakang Konflik

Proyek pembangunan Jalan Simei-Obo telah menjadi perdebatan panjang antara masyarakat Kuri dan pemerintah. Masyarakat mengeluhkan keterlambatan proyek yang dianggap krusial bagi aksesibilitas dan kemajuan ekonomi wilayah tersebut. Kepala Kampung Obo, Yunus Rensana, menegaskan pentingnya penyelesaian segera proyek tersebut.

“Kami berharap proyek pembangunan ini segera dirampungkan tanpa harus melalui proses hukum yang justru akan memperlambat pelaksanaannya,” ujar Yunus Rensana.

Proses Mediasi

Mediasi dimulai pada pukul 11.27 WIT dengan pembukaan oleh Marthen Wersin, yang menekankan pentingnya penyelesaian konflik melalui jalur damai dan musyawarah. Diskusi berlangsung intens dengan upaya mencari jalan keluar tanpa merugikan salah satu pihak. Richard Talakua dari Pemkab Teluk Bintuni menegaskan komitmen pemerintah untuk menyelesaikan proyek dengan tetap mengutamakan kepentingan masyarakat adat.

“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan proyek Jalan Simei-Obo dan akan memastikan bahwa kepentingan masyarakat adat tetap menjadi prioritas,” ujar Richard.

Imbauan untuk Menjaga Ketertiban

Tokoh adat dan pemerintah mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga ketertiban di Teluk Bintuni, khususnya di Kampung Obo, selama proses penyelesaian sengketa berlangsung.

BACA JUGA  Nah..!!! Seorang Penyebar Video Viral Unja Sudah Jadi Tersangka

“Keamanan dan ketertiban harus dijaga. Kami berharap semua pihak bisa bersabar sambil menunggu penyelesaian masalah ini,” ujar Ketua DAP Teluk Bintuni, Yan Kamisopa.

Harapan untuk Kesepakatan Damai

Mediasi ini diharapkan mampu menghasilkan kesepakatan damai yang akan mempercepat kelanjutan proyek pembangunan Jalan Simei-Obo. Jalan tersebut dianggap sebagai proyek penting yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah Kuri dan Obo. Mediasi ditutup pada pukul 13.04 WIT dengan pesan perdamaian dari Marthen Wersin.

“Rapat ini bukan akhir, tetapi permulaan dari upaya kita mencari solusi terbaik. Kami berharap Tuhan memberkati kita semua dalam perjalanan ini,” tutup Marthen.

Tanggapan Setelah Mediasi

Marthen Wersin menyampaikan keyakinannya bahwa masyarakat dan pemerintah akan memegang teguh keputusan yang telah disepakati, dan mengimbau masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pemilihan Umum yang akan datang.

Ketua DAP Teluk Bintuni, Yan Kamisopa, juga menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur, terutama jalan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Papua.

Kepala Kampung Obo, Yunus Rensana, berharap proyek pembangunan jalan segera diselesaikan, sementara tokoh pemuda Kuri, Mikhael Warbete, memberikan apresiasi kepada LMA 7 Suku dalam memediasi pertemuan ini.

Acara mediasi berjalan dengan aman dan lancar, dengan harapan persoalan Simei-Obo dapat diselesaikan secepatnya. (Amiruddin)

Share :

Baca Juga

Hukrim

Nah…!!!! Jaksa Agung Rotasi Sejumlah Kajari

Nasional

Pelayanan Dukcapil Teluk Bintuni di Distrik Moskona Timur Mempermudah Akses Dokumen Kependudukan

Internasional

Viral: TKW di Arab Saudi Minta Bantuan Presiden Prabowo, Mengaku Disiksa dan Disekap

Nasional

HPN 2025, Presiden RI: Pers Harus Utamakan Kepentingan Bangsa

Nasional

JH Surati BPK RI Perwakilan Jambi Soal Pergeseran Anggaran di Diskominfo Batang Hari TA 2023-2024

Nasional

Nah..!!! Lisda Hendrajoni Buat Laporan Ke Polisi Atas Pencemaran Nama Baik Diri nya Oleh Oknum

Nasional

PT Rafaloen Mandiri Gelar Bakti Sosial di Masjid Baiturrahim, Suak Puntong

Nasional

Polda Jambi Himbau Pada Masyarakat Untuk Jaga Kamtibmas
error: Content is protected !!