JURNALISHUKUM.COM, BATANGHARI – Anggota DPRD Batang Hari Provinsi Jambi dari Fraksi Golkar M. Amin mengatakan, untuk pekan ini sebanyak 67 orang yang terdiri dari Kepala Desa (Kades) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Ke Lombok. Dimana dalam pelaksanaan yang dilakukan Kades dan BPD ini melalui Even Organizer (EO).
“Kita lihat saja nanti dan saya secara pribadi sudah memohon kepada pihak Aparat Penegak Hukum (APH) baik itu pihak kepolisian dan juga kejaksaan untuk memeriksa perjalanan Bimtek ini dan juga termasuk EO yang memberikan jasa Bimtek itu. Ini merupakan pekerjaan rumah bagi APH nanti,” kata Amin.
Dia juga mengatakan, jika anggaran yang di gunakan berkaitan dengan anggaran negara tahun 2023 ini, seperti dari anggaran dana desa (ADD), dana desa (DD) dan atau dana lainnya. Maka di tahun depan ini harus di audit dan atau di periksa.
“Kalau ada indikasi dari penggunaan anggaran yang digunakan oleh Kades dan BPD ini bermasalah, laporkan dan tidak butuh dilakukan audit oleh pihak Inspektorat. Saya mohon rekan media Jurnalishukum.com pantau indikasi ini,” ujarnya.
Menurut info yang di dapat dilapangan, bahwa ada beberapa Kades dan BPD di Batang Hari mengatakan, sebenarnya jika mau jujur memang Bimtek keluar daerah, apalagi ke Lombok dan Bali, memang mubazir, karena kebanyakan Bimtek seperti ini tidak mungkin bisa di buat di dalam wilayah Kabupaten Batanghari.
Senada dikatakan, Ketua Komisi I DPRD Batang Hari Provinsi Jambi juga dari Fraksi Golkar, Sirojuddin meminta bimbingan teknis (Bimtek) sebagian Kepala Desa (Kades) dan Badan Pemberdayaan Desa (BPD) ke pulau Lombok pada pekan lalu di batalkan. Pasalnya, kegiatan Bimtek tersebut tidak ada asas manfaat dan menghamburkan uang negara.
“Apa yang mereka lakukan kesana dan pakai uang apa mereka kesana, sedangkan ekonomi masyarakat dibawah tidak baik-baik saja,” kata Sirojuddin.
Dia juga mengatakan, momen ini di programkan oleh pihak Pemerintah Kabupaten Batang Hari melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan hari ini ada pengukuhan ratusan anggota BPD di serambi rumah Dinas Bupati Batang Hari.
“Setelah pengukuhan jabatan BPD dan hari Sabtu mereka di berangkat kan ke lombok dengan alasan Bimtek. Dan ini sangat rentan dengan politik apalagi Batang Hari akan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada),” ujarnya.
Begitu juga apa yang dikatakan Amri, warga di Batang Hari, bahwa jujur belum pernah dengar ada kades dan BPD balik (Pulang) dari bimtek mengasih pengarahan dan percontohan ke pada perangkat desa selaku teknis di lapangan dan juga masyarakatnya.
“Apalagi Lombok dan Bali yang mayoritas pengasilan bumdesnya dari wisata pantai dan laut yang alami, jadi tidak pas Kalau studinya ke sana,” katanya Amri.
Sementara itu, salah seorang Kades di Marosebo ilir, Iknak saat ditanya oleh media mengatakan, bahwa untuk koordinator dalam Bimtek ini terdiri dari masing-masing kecamatan, baik itu Kecamatan Marosebo Ulu, Mersam dan Pemayung.
Disamping itu, menurut informasi lagi dalam Bimtek tersebut juga melibatkan Lembaga Peningkatan Pendidikan Pelatihan Kerjasama Sejati (LPPPKS) Jambi dan di ketua oleh Ari Budi Pratiwi, S.Pd., M.PD dan hingga berita ini disiarkan pihak LPPPKS ini belum dapat di mintai keterangan dan menurut kabar Rabu besok semua rombongan akan pulang ke Batanghari.
“Kami hari Rabu baru bertolak ke Jambi,” kata Kades Tenam Yakub, yang saat ini ada di dalam kegiatan Bimtek itu.
Pantau dari media sosial Whatsapp terlihat beberapa rombongan Kades dan BPD sedang menikmati perjalanan di Pantai Pendawa Bali, dan diantara mereka juga sedang mengambil memomen dengan foto bersama dan juga terlibat ada diantara mereka membawa keluarga.
Reporter : Heriyanto