https://dashboard.mgid.com/user/activate/id/685224/code/68609134aa79c3b5cb0177965d610587
Nah..!!! Ratusan Perangkat Desa Batang Hari Akan Adakan Aksi Solidaritas Tuntut Hak Gaji Luar Biasa..!!!Kejagung RI Sita Uang Ratusan Miliar dalam Perkara PT Duta Palma Korporasi LP Kelas IIB Muara Bulian Sediakan Sarana Asimilasi dan Edukasi untuk Tingkatkan Kualitas Pembinaan Warga Binaan Wakapolri Nyatakan, Jurnalis Tidak Bisa Di Jerat UUD ITE Banyak Kabel Udara Tidak Miliki Izin Dan Tidak Melapor ke APJII Jambi,
LBH-LKM Bersipat Sosial dan Kemanusian Dalam Memberikan Bantuan Hukum Kepada Masyarakat di Indonesia. Boleh Konsultasi Hukum Gratis Disini dan KLIK Logo di Bawah Ini Ya..!!!

Home / Peristiwa

Jumat, 2 Mei 2025 - 13:39 WIB

Humas YLPK Angkat Bicara: Proyek PJU di Balaraja Sarat Masalah, Diduga Ada Permainan

JURNALISHUKUM.COM, TANGERANG – Pemasangan 17 set tiang dan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang jalur irigasi Kalibaru, Kelurahan Balaraja, Kabupaten Tangerang, kini disorot tajam. Proyek yang seharusnya memberikan manfaat bagi warga justru menimbulkan banyak pertanyaan dan dugaan pelanggaran serius.

Pantauan di lapangan menunjukkan proyek dikerjakan tanpa papan informasi. Tidak ada kejelasan siapa pelaksana proyek, berapa anggarannya, dan kapan proyek ini dimulai maupun selesai.

Ketertutupan ini jelas menabrak aturan pengadaan barang dan jasa pemerintah, dan menodai semangat transparansi.

Yang lebih mengkhawatirkan, para pekerja menjalankan tugas tanpa perlengkapan keselamatan.

Tak terlihat helm, rompi, sabuk pengaman, apalagi steger. Mereka memanjat tiang setinggi lebih dari empat meter hanya menggunakan tangga kayu seadanya.

Padahal anggaran keselamatan kerja seharusnya masuk dalam RAB. Apakah ini kelalaian, atau justru ada unsur kesengajaan?

Seorang aktivis sosial, Buyung, mengungkapkan bahwa para pekerja berasal dari subkontraktor dan tidak memiliki sertifikat keahlian.

“Kalau sampai terjadi kecelakaan, siapa yang bertanggung jawab? Ini proyek negara, bukan proyek pribadi,” ujarnya dengan nada tegas.

Kecurigaan semakin menguat saat diketahui salah satu tiang dipasang di depan kawasan industri PT. Success Furniture Steel—jauh dari permukiman warga. Publik menduga proyek ini sarat pesanan dan kepentingan, bukan berdasarkan kebutuhan masyarakat.

Bahkan ada tiang yang tidak dilengkapi lampu, melainkan berdampingan dengan perangkat jaringan yang diduga milik swasta. Apakah proyek ini ditunggangi kepentingan komersial?

Humas DPP YLPK PERARI, Siarudin, turut angkat suara. Ia mengecam keras ketidaktransparanan ini.

“Ketika papan proyek saja tidak ada, itu pertanda ada yang ditutup-tutupi. Jika terbukti ada penyimpangan, kami mendorong aparat penegak hukum untuk turun tangan—baik kejaksaan, kepolisian, hingga inspektorat daerah,” ujarnya.

BACA JUGA  Nah...!!!Masjid Tertua Di Kabupaten Tebo Nyaris Roboh

Menurut Siarudin, proyek yang menggunakan uang negara harus menjunjung tinggi nilai keterbukaan dan keselamatan.

“Jangan sampai proyek atas nama rakyat, tapi justru membahayakan rakyat dan menguntungkan oknum,” tegasnya.

Ironisnya, hingga kini belum ada kejelasan dari pihak dinas terkait. Pengawas proyek tak terlihat, pihak kelurahan mengaku tidak tahu, sementara kecamatan memilih diam. Publik pun bertanya: siapa sebenarnya yang bertanggung jawab?

Kami dari media menyerukan agar proyek ini dibuka secara terang-benderang. Bongkar dokumennya, telusuri aliran anggarannya, dan periksa semua pihak yang terlibat. Karena keadilan tidak boleh dikubur di balik tiang-tiang gelap yang mestinya menerangi jalan rakyat. (Sarman)

Share :

Baca Juga

Peristiwa

Jasat Korban Tenggelam di Marosebo Ulu Batanghari Sudah di Temukan

Peristiwa

Kadis PUTR Batanghari Tebar Hoax, Terkait Soal Pembangunan Jalan Kabupaten Di Mersam

Peristiwa

Polri Buka Posko DVI Pasca Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi

Peristiwa

Badko HMI Desak Kejati Usut Dugaan Pengalihan Anggaran di DPRD Tanjabtim, Untuk Renovasi Rumdis Unsur Pimpinan

Peristiwa

Nah..!!! Puluhan Rumah Ludes Terbakar Di Kuala Tungkat Tanjab Barat

Hukrim

Pj Sekda Batang Hari Diduga Buat Surat Pembatalan Kelulusan Anak Kandungnya di P3K

Peristiwa

Munir Said Thalib Adalah Pejuang Keadilan

Peristiwa

Rumah Warga di Desa Sengkati Kecil Batanghari Hangus di Lalap Sijago Merah
error: Content is protected !!