JURNALISHUKUM.COM, PAPUABARAT – Ketua Tim Pemenangan pasangan calon (paslon) Yo Join, Erwin Beddu Nawawi, mengingatkan pentingnya membedakan antara ambisi politik yang sah dan keserakahan yang merugikan, terutama dalam konteks Pemilukada yang akan datang.
Di tengah persaingan yang semakin sengit untuk mendapatkan dukungan partai politik, beberapa narasi muncul yang menuduh ambisi politik sebagai bentuk keserakahan.
Erwin Beddu Nawawi, yang juga merupakan kader Partai Golkar, menegaskan bahwa tuduhan semacam itu tanpa bukti kuat dapat dianggap sebagai upaya pembodohan publik dan penggiringan opini yang tidak sehat.
“Menyebut seseorang serakah tanpa bukti kuat bisa menjadi bumerang. Masyarakat Teluk Bintuni yang semakin cerdas tentu mampu menilai dengan objektif mana yang benar-benar merakyat dan mana yang hanya berpura-pura,” ujar Erwin dalam pernyataannya, Rabu (4/9/2024)
Erwin juga menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk berhati-hati dalam menilai opini yang beredar dan lebih bijak dalam menyaring informasi.
Ia percaya bahwa masyarakat Teluk Bintuni telah cukup matang dalam kesadaran politik mereka dan mampu membedakan siapa yang benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat dan siapa yang hanya mencari keuntungan pribadi.
“Seperti pepatah lama, ‘Menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri,’ tudingan terhadap orang lain sering kali bisa berbalik kepada diri sendiri,” tambahnya.
Dengan kesadaran politik yang semakin matang, Erwin berharap warga Teluk Bintuni dapat membuat keputusan yang bijak dalam Pemilukada dan memilih pemimpin yang benar-benar berpihak pada kepentingan mereka.
(Amiruddin)