https://dashboard.mgid.com/user/activate/id/685224/code/68609134aa79c3b5cb0177965d610587
Nah..!!! Ratusan Perangkat Desa Batang Hari Akan Adakan Aksi Solidaritas Tuntut Hak Gaji Luar Biasa..!!!Kejagung RI Sita Uang Ratusan Miliar dalam Perkara PT Duta Palma Korporasi LP Kelas IIB Muara Bulian Sediakan Sarana Asimilasi dan Edukasi untuk Tingkatkan Kualitas Pembinaan Warga Binaan Wakapolri Nyatakan, Jurnalis Tidak Bisa Di Jerat UUD ITE Banyak Kabel Udara Tidak Miliki Izin Dan Tidak Melapor ke APJII Jambi,

Untuk Wilayah Kabupaten Batanghari Pesan Pupuk Organik Disini Dan Harga Terjangkau. Hubungi 085266117730

Home / Batang Hari / Cerita Rakyat

Rabu, 1 Maret 2023 - 20:09 WIB

Tragis! Pasien Meninggal Dalam Ambulance Terjebak Macet di Jalan Lintas Jambi

JURNALISHUKUM.COM, BATANGHARI – Kemacetan panjang di Jambi tampaknya memang semakin parah. Buktinya, kemacetan ini terjadi di Jalan Lintas Provinsi Jambi atau (Nasional) yang arah dari Tembesi-Sarolangun, Jambi. Sebagai imbasnya, akibat padatnya truk angkutan batu bara yang membuat kemacetan lalu lintas itu berlangsung selama lebih dari 22 jam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun metrojambi.com, Jalan Nasional yang dipadati kendaraan ini kurang lebih sepanjang 15 kilometer yang terjadi sejak, Senin (27/2) malam.

Salah seorang pengendara yang mengalami kemacetan bernama Hidayat (28). Ia mengatakan dirinya terjebak kemacetan selama berkisar 22 jam lamanya.

“Kemacetan ini terjadi dengan empat jalur. Selain truk batu bara, banyak juga mobil pribadi, mobil yang bawa ikan. Bukan tidak bisa lewat lagi, terdiam di situlah,” kata Hidayat, Rabu (1/3).

Hidayat menceritakan, jika dalam kemacetan tersebut terdapat pasien yang meninggal dunia di dalam ambulane.

“Saya melihat ada ambulance yang membawa pasien, sampai akhirnya pasien meninggal di situ. Dia ini mau ke Jambi, tetapi tidak tahu mau ke Rumah Sakit mana,” kata Hidayat.

Selain itu, salah satu pedagang ikan bernama Doni menyebutkan bahwa ikan dagangan yang diangkutnya mati di tengah jalan. Tentunya, pedagang ini mengalami kerugian besar. Pasalnya harga ikan yang telah lama mati berbeda jauh dengan harga ikan yang masih hidup atau segar.

“Kalau ini bukan lagi macet, tetapi tidak bergerak. Lihat saja banyak ikan-ikan ini yang sudah mati,” ujar Doni sembari mengeluhkan dagangannya itu.

Hal senada disampaikan Setiawan, sopir truk angkutan perabotan rumah tangga, ia juga mengeluhkan hal yang sama, bahkan dirinya sudah terjebak macet selama lebih dari 15 jam.

“Kami ini sudah dari sore kemarin terjebak kemacetan. Kalau sudah begini ya mau gimana lagi, bisanya cuma pasrah dan sabar aja,” ujarnya.

BACA JUGA  Jacob Ereste : Marwah dan Martabat Leluhur Diujung Badik

Lanjut Setiawan, dirinya bukan cuma mengeluh karena macet saja, bahkan dirinya sudah berkali-kali terjebak macet karena ada belasan ribu batu bara yang melintas secara bersamaan pada malam hari di Jalan Nasional tersebut.

“Tentu kami sebagai sopir ini punya jadwal ya, misalnya hari ini dan jam sekian misalnya kami harus sudah berangkat. Kalau terjadi macet terus menerus, tentu tidak ada lagi waktu istirahat di rumah,” bebernya.

Tidak hanya kerugian material saja, kata Setiawan, dirinya mengalami kerugian terbesar seperti kehilangan waktu bersama keluarganya. Hal ini membuat diperparah dengan pendapatannya yang berkurang.

“Kalau uang jalan habis, mau tidak mau pakai uang sendiri. Dengan artian, setoran bulanan untuk di rumah, ya jelas berkuranglah,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Batanghari, AKBP Bambang Purwanto saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya sudah mengerahkan personel untuk mengurai kemacetan itu sejak tadi malam.

Untuk mengurai kemacetan, kata Bambang, personel Polres Batanghari juga berjaga di mulut tambang, hal itu dilakukan agar tidak ada truk angkutan batu bara yang keluar sebelum jam operasional.

“Kita telah melakukan penanganan dengan menerjunkan anggota dilapangan sejak tadi malam, hingga saat ini anggota masih mengurai. Kalau kemarin banyak kendala, kalau sekarang sudah berkurang,” kata Kapolres Batanghari, AKBP Bambang Purwanto, Rabu (1/3/2023).

Lebih lanjut, Bambang menyebutkan, salah satu penyebab kemacetan lalu lintas ini ialah padatnya truk angkutan bara di Jambi yang mencapai sekitar 8.300 hingga 11.500 unit. Truk ini melewati Jalan Nasional di Jambi. Pasalnya, belum ada jalur khusus untuk angkuta batu bara tersebut.

Kemudian, Bambang menyampaikan tidak hanya padatnya truk angkutan batu bara, kemacetan ini juga terjadi karena kondisi sekitar jalan yang memburuk akibat hujan lebat.

BACA JUGA  Belasan Toko Terbakar Dan Satu Orang Meninggal Dunia di Tanjab Barat

“Apalagi kemarin curah hujan yang tinggi. Ditambah lagi truk ini tidak berani parkir di kantung parkir, dikarenakan takut terperosok,” pungkasnya.

Jurnalis Hukum : Mubarak

Share :

Baca Juga

Cerita Rakyat

BEM Universitas Nurdin Hamzah Gelar Acara Bukber dan Silaturahmi Lintas Generasi

Cerita Rakyat

Pasca Rusak Jalan Kabupaten Batanghari, Apa Kabar Bapak Mantan Kepala UPTD UPCA Kota Jambi  

Batang Hari

DPRD Batang Hari Akan Alami Kekosongan, Ini Kata Sekwan

Batang Hari

Bupati Batanghari Lantik Dan Sumpah Kepala Dinas Dukcapil

Batang Hari

Bupati Batanghari Ajak Generasi Mudah Tanamkan Rasa Cinta Tanah Air Pada HUT RI Ke-78

Batang Hari

Ketua DPRD Batanghari Pimpin Rapat Paripurna, Dalam Rangka Mendengarkan Pidato Kenegaraan HUT RI Ke-79

Batang Hari

Bupati Batanghari, Dai dan Pimpin Ponpes Sambut Datangnya Bulan Ramadhan

Batang Hari

Sapuan Ansori DPRD Provinsi Jambi Tegas Tanggapi Permesalahan Pembangunan Jalan Lingkungan di Kecamatan Mersam
error: Content is protected !!