JURNALISHUKUM.COM, NAGANRAYA – Pj Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas melantik 40 Keuchik ( kepala desa ) terpilih priode 2023-2029 di anjungan pendopo kompleks perkantoran setempat pada Selasa (24/10/2023).
ke 40 keuchik terpilih merupakan hasil dari proses pilchiksung tahap III yang diselenggarakan di tahun 2023 kurun waktu lalu.
Para Keuchik terpilih tersebut dilantik dan diambil sumpah lansung oleh pj bupati Nagan Raya ibu Fitriyani Farhas yang turut disaksikan oleh FORKOPIMDA setempat.
Usai dilantik, Selain mengucapkan selamat kepada para Keuchik. Secara Ringkas lewat pidato resmi pj bupati mengingatkan para Keuchik agar dapat berinovasi dalam membangun desa masing-masing dengan bekerja cepat dan tepat dalam proses mewujudkan pelayanan masyarakat digampong.
“Sudahi apa yang sudah dilalui selama proses pilchiksung kini saat nya berimprovisasi dengan keadaan lahirkan inovasi demi tercapainya kemajuan bagi Gampong yang bapak ibu pimpin” ringkas pj bupati
Lebih lanjut, memasuki tahun politik Fitriany Farhas juga Mengingatkan para kepala desa terpilih agar dapat menjaga netralitas dengan tidak berpolitik praktis akan tetapi jika program menuju kemajuan Gampong silahkan proaktif menjemput setiap program yang ada silahkan dan kami mengatensikan asal tetap dalam koridor dan ketentuan yang diatur.
Tak hanya itu gagasan persatuan juga menjadi pesan moral dalam pidato singkat pj bupati kepada para Keuchik dan hadirin yang berhadir, dimana menurut tidak ada pelayanan prima yang dapat dicapai tanpa adanya persatuan demi berjalannya kerjasama yang baik.
“Dalam membangun Konsep pelayanan prima kepada masyarakat, sangat dibutuhkan gagasan bersatu agar terjalin kerjasama yang baik demi berjalannya roda pemerintahan sebagaimana yang diharapkan bersama”
Diakhir pidatonya Pj bupati juga menyampaikan prioritas utama sebagaimana yang menjadi titik fokus atensinya, yaitu keserius para keuchik (kepala desa) sebagaimana merupakan ujung tombak pemerintah ditingkat desa yaitu penurunan angka stunting, penekanan laju inflasi dan penurunan tingkat Kemiskinan yang ekstrim jika perlu dibuatkan program secara mandiri. (Zahari)