https://dashboard.mgid.com/user/activate/id/685224/code/68609134aa79c3b5cb0177965d610587
Nah..!!! Ratusan Perangkat Desa Batang Hari Akan Adakan Aksi Solidaritas Tuntut Hak Gaji Luar Biasa..!!!Kejagung RI Sita Uang Ratusan Miliar dalam Perkara PT Duta Palma Korporasi LP Kelas IIB Muara Bulian Sediakan Sarana Asimilasi dan Edukasi untuk Tingkatkan Kualitas Pembinaan Warga Binaan Wakapolri Nyatakan, Jurnalis Tidak Bisa Di Jerat UUD ITE Banyak Kabel Udara Tidak Miliki Izin Dan Tidak Melapor ke APJII Jambi,

Untuk Wilayah Kabupaten Batanghari Pesan Pupuk Organik Disini Dan Harga Terjangkau. Hubungi 085266117730

Home / Cerita Rakyat

Selasa, 2 April 2024 - 12:26 WIB

Pembangunan Rumah Kebun Pemkab Batanghari di Desa Pulau Dinilai Gagal

JURNALISHUKUM.COM, BATANGHARI – Pembangunan Rumah Kebun yang merupakan Program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batanghari melalui lintas instansi yang terdiri dari Dinas Perkebunan yang bertugas untuk verifikasi calon petani dan calon lokasi (CPCL), Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) dalam pembangunan fisik dan Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan akan memberi bantuan benih bibit dan perikanan ke petani di Dusun Rengas Sembilan Desa Pulau Kecamatan Muara tembesi Kabupaten Batanghari, Jambi dinilai gagal.

Pasalnya, pembangunan rumah kebun yang dianggarkan melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022 lalu tidak difungsikan atau tidak ditempati oleh para petani di desa setempat.

“Kalau dihitung rumah kebun yang selesai dibangun oleh pihak Pemkabb yang ada di pinggir jalan kebun itu lebih kurang sebanyak 30 unit lebih dan terlihat tidak pernah ditepati oleh petani dan juga terkesan mubazir,” kata Bujang, salah seorang petani yang melintasi jalan perkebunan kelapa sawit di Dusun Rengas Sembilan Desa Pulau.

Senada dikatakan warga lainnya, bahwa terkait dengan pembangunan rumah kebun itu diduga tidak melalui Musrembang kecamatan Muaratembesi dan juga diduga direncanakan asal-asalan tanpa ada azaz manfaat bagi masyarakat petani di desa setempat.

“Instansi-instansi ini perlu diusut terkait dengan proses awal, baik itu dari perencanaan, pekerjaan sampai ke azaz manfaat dan juga siapa saja masyarakat yang merupakan petani kecil yang mendapat bantuan itu, dan kabarnya lagi banyak pejabat yang dapat rumah kebun itu,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan Jurnalishukum.com di lapangan, terlihat ada beberapa unit rumah kebun yang sudah selesai dibangun tidak pernah ditempati oleh petani dan terlihat jarak rumah kebun yang dibangun oleh pihak instansi ini berdekatan dan sudah banyak yang rusak.

BACA JUGA  Waka II DPRD Batanghari Minta Pemkab Tanggungjawab Akan Temuan BPK RI

Sementara itu, hingga berita ini disiarkan, pihak instansi-instansi tersebut belum berhasil untuk dimintain keterangan terkait pembangunan rumah kebun yang mana pembangunannya merupakan program pemerintah Kabupaten Batanghari tahun 2022 lalu. (*)

Jurnalis Hukum : Heriyanto S. H., C. L. A

Share :

Baca Juga

Cerita Rakyat

Jacob Ereste : Marwah dan Martabat Leluhur Diujung Badik

Cerita Rakyat

Ketua Komisi III DPR RI Sebut Mudik 2025 Paling Lancar

Cerita Rakyat

Fathuddin Singgung Tim Berjuang di Pilkada Tahun 2020 Lalu Banyak Yang Tidak Menikmati

Cerita Rakyat

Jalan Kabupaten di Mersam di Tanamai Batang Ubi dan Keladi Setelah di Rusak Oleh Dinas PUTR

Cerita Rakyat

Malam Nisfu Sya’ban, Masyarakat Pasar Muara Deli Tanjab Barat Antusias Datangi Masjid An-NurĀ 

Cerita Rakyat

HUT ke 12, IWO Batanghari Rayakan Bersama Panti Asuhan

Cerita Rakyat

Nah…!!! Langgar At-Taqwa Akan Segera Menjadi Masjid Jami’ Kembang Paseban

Cerita Rakyat

IWO Batanghari Datangi SDN185 di Sialang Pungguk Muarabulian Dengan Kondisi Jalan Berlumpur
error: Content is protected !!