https://dashboard.mgid.com/user/activate/id/685224/code/68609134aa79c3b5cb0177965d610587
Luar Biasa..!!!Kejagung RI Sita Uang Ratusan Miliar dalam Perkara PT Duta Palma Korporasi LP Kelas IIB Muara Bulian Sediakan Sarana Asimilasi dan Edukasi untuk Tingkatkan Kualitas Pembinaan Warga Binaan Wakapolri Nyatakan, Jurnalis Tidak Bisa Di Jerat UUD ITE Banyak Kabel Udara Tidak Miliki Izin Dan Tidak Melapor ke APJII Jambi, Kadis PUTR Batanghari Tebar Hoax, Terkait Soal Pembangunan Jalan Kabupaten Di Mersam

Untuk Wilayah Kabupaten Batanghari Pesan Pupuk Organik Disini Dan Harga Terjangkau. Hubungi 085266117730

Home / Internasional

Minggu, 29 Oktober 2023 - 13:41 WIB

Netanyahu Katakan Perang Memasuki ‘Tahap Kedua’ Ketika Pasukan Israel Masuk ke Gaza

FOTO : Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah meminta Israel untuk bersiap menghadapi serangan yang 'panjang dan keras' [File: Abir Sultan Pool/Pool via Reuters]

FOTO : Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah meminta Israel untuk bersiap menghadapi serangan yang 'panjang dan keras' [File: Abir Sultan Pool/Pool via Reuters]

JURNALISHUKUM.COM, ISRAEL – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan perang negaranya dengan Hamas telah memasuki “tahap kedua” ketika pasukan Israel dan kendaraan lapis baja memasuki Gaza dalam perluasan operasi darat.

Dalam konferensi pers di Tel Aviv pada Sabtu malam, Netanyahu mengatakan kepada Israel untuk bersiap menghadapi serangan yang “panjang dan keras”, dan menggambarkan kampanye tersebut sebagai “perang kemerdekaan kedua” sejak tahun 1948.

“Ini adalah perang tahap kedua yang tujuannya jelas – untuk menghancurkan kemampuan pemerintahan dan militer Hamas serta memulangkan para sandera,” kata Netanyahu kepada wartawan.

“Kami baru berada di tahap awal. Kami akan menghancurkan musuh di atas dan di bawah tanah.”

Komentar Netanyahu muncul ketika Gaza terus mengalami pemadaman komunikasi total semalaman di tengah pemboman intensif Israel yang diperkirakan bertujuan untuk membuka jalan bagi pasukan untuk masuk ke wilayah kantong tersebut.

Media Palestina pada hari Minggu melaporkan bahwa komunikasi telepon dan internet secara bertahap dipulihkan di wilayah tersebut.

Tareq Abu Azzoum, melaporkan dari Khan Younis di Gaza, mengatakan pada hari Jumat bahwa pemboman Israel terhadap daerah kantong tersebut telah meningkat di wilayah timur dan utara jalur tersebut.

“Serangan semacam ini memberikan izin yang jelas kepada pasukan darat Israel untuk terus masuk lebih jauh ke wilayah tersebut,” kata Abu Azzoum.

Para pejabat militer Israel telah mengonfirmasi bahwa pasukan dan kendaraan lapis baja telah beroperasi di Gaza utara sejak Jumat, namun tidak menyebut peningkatan operasi darat sebagai “invasi”.

Militer Israel sampai saat ini membatasi operasi daratnya hanya pada serangan singkat pasukannya ke daerah kantong tersebut.

Namun, eskalasi terbaru ini tidak menunjukkan adanya invasi besar-besaran setelah berminggu-minggu muncul spekulasi bahwa Israel akan menggelar unjuk kekuatan besar-besaran setelah mengerahkan lebih dari 300.000 tentara di sepanjang perbatasan.

BACA JUGA  Serangan Israel Terhadap Rumah Sakit Merupakan Kejahatan Perang

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah mendesak Israel untuk menunda peluncuran serangan darat besar-besaran di tengah kekhawatiran akan jatuhnya korban sipil, eskalasi regional, dan keselamatan tawanan yang ditahan oleh Hamas.

Alan Fisher dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki, mengatakan bahwa Israel telah memberi isyarat bahwa perang darat di Gaza kini sedang berlangsung.

“Mereka bertempur di sana,” katanya. “Mereka sedang melakukan operasi. Ini tidak seperti malam sebelumnya di mana mereka mengirim dan menarik mereka kembali. Mereka ada di sana sekarang.”

Peningkatan kampanye di Gaza terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran akan terjadinya bencana kemanusiaan di wilayah tersebut di tengah kekurangan makanan, air dan obat-obatan.

Organisasi-organisasi kemanusiaan juga menyuarakan keprihatinan bahwa kurangnya komunikasi di wilayah kantong tersebut dapat menutupi kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya.

Dewan Keamanan PBB diperkirakan akan bertemu pada hari Senin untuk membahas krisis ini.

“Bencana kemanusiaan sedang terjadi di depan mata kita,” kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Sabtu.

Pengeboman Israel terhadap Gaza, yang diluncurkan sebagai respons terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap komunitas Israel, telah menyebabkan lebih dari 1,4 juta orang mengungsi, menurut PBB.

Serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya 7.703 warga Palestina , termasuk lebih dari 3.500 anak-anak, menurut pihak berwenang di daerah kantong yang dikuasai Hamas.

Serangan multi-cabang Hamas terhadap Israel menewaskan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, menurut para pejabat Israel.

Jurnalis Hukum : Heriyanto S.H.,C.L.A/SUMBER : AL JAZEERA

Share :

Baca Juga

Internasional

Serangan udara Israel menewaskan 28 warga Palestina di Gaza selatan

Internasional

Puluhan orang tewas saat meninggalkan rumah mereka di Gaza saat Israel melakukan serangan darat

Internasional

Nah…!!!Gencatan Senjata di Gaza Diperpanjang

Internasional

Penyeberangan Mesir-Gaza Rafah di Buka

Internasional

Serangan tentara Israel dan pemukim terhadap warga Palestina di Tepi Barat meningkat

Internasional

Israel Targetkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza

Internasional

Kini Israel Perintahkan Evakuasi RS Indonesia dalam Empat Jam

Internasional

Israel Bombardir Rafah Ketika Tekanan Meningkat Atas Jumlah Korban Warga Sipil di Gaza
error: Content is protected !!