JURNALISHUKUM.COM, JAKARTA – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) tiba di Polda Metro Jaya secara diam-diam, Kamis (5/10). Kedatangannya ke Polda Metro Jaya diduga bertalian dengan laporan terhadap pimpinan KPK soal dugaan pemerasan dalam penanganan perkara korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.
Syahrul tiba menggunakan mobil berplat nomor B 1169 ZZH dan langsung masuk ke Gedung Promoter melalui pintu samping. Pantauan CNNIndonesia.com, dia tiba sekitar pukul 12.45 WIB.
Sebagai informasi, Gedung Promoter merupakan lokasi kantor Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto. Belum diketahui maksud dan tujuan Syahrul mendatangi Polda Metro Jaya.
Namun, sebelumnya beredar surat panggilan dari penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terhadap Heri selaku sopir Syahrul. Surat yang beredar di kalangan wartawan itu bernomor B/10339/VIII/RES.3.3./2023/Ditreskrimsus.
Surat itu tertanggal 25 Agustus dan ditandatangani oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Ade Safri Simanjuntak. Dalam surat tersebut, pemanggilan terhadap sopir Syahrul merujuk pada laporan informasi nomor LI-235/VII/RES.3.3./2023/Ditreskrimsus tertanggal 21 Agustus 2023.
Selain itu, tertulis bahwa Subdit V Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sedang melakukan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK dalam penanganan perkara di Kementerian Pertanian tahun 2021.
Syahrul telah tiba di Indonesia pada Rabu (4/10) malam setelah sempat dikabarkan ‘hilang’ dalam kunjungan kerja di Eropa. Ia disebut-sebut sudah jadi tersangka KPK dalam perkara dugaan korupsi di lingkungan Kementan. (Tim)