JURNALISHUKUM.COM, GAZA – Dua pemuda Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel dalam dua insiden terpisah di Tepi Barat yang diduduki, menurut kementerian kesehatan Palestina.
Insiden pada hari Sabtu menewaskan Aziz Abdulrahim Ekhlail, 20 tahun, dan Salem Nasser Hajar, 25 tahun.
Ekhlail ditembak di bagian perut oleh pasukan Israel di kota Beit Ummar, sementara Hajar terbunuh di kota Tulkarem, lapor kantor berita Palestina, Wafa.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan Hajar ditembak oleh pasukan Israel di daerah kota Deir al-Ghusun ketika dia sedang menemani saudaranya, yang juga ditangkap, menurut laporan Wafa.
Agresi Israel di Tepi Barat yang diduduki telah meningkat sejak pemboman Israel terhadap Gaza dimulai pada 7 Oktober.
Kematian para pemuda tersebut menjadikan jumlah total korban jiwa warga Palestina yang dilaporkan di wilayah pendudukan sejak hari itu menjadi 290 orang, menjadikannya tahun paling mematikan dalam sejarah dalam 18 tahun terakhir.
Korban tewas mencakup sedikitnya 65 anak-anak, dan 3.365 orang terluka.
Pihak berwenang Israel juga telah meningkatkan penangkapan warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki sejak 7 Oktober, dengan lebih dari 4.500 orang ditahan dalam dua bulan terakhir, menurut Masyarakat Tahanan Palestina.
Serangan pemukim terhadap warga Palestina dan properti mereka juga meningkat, yang menyebabkan meningkatnya ketegangan di Tepi Barat yang diduduki.
Di Jalur Gaza yang terkepung, setidaknya 18.800 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut.
Israel mengatakan serangan Hamas terhadap Israel hari itu menewaskan 1.140 orang, sebagian besar adalah warga sipil.
Jurnalis Hukum : Heriyanto S.H.,C.L.A/SUMBER: AL JAZEERA DAN KANTOR BERITA