JURNALISHUKUM.COM, NAGANRAYA – Pembangunan Asrama Putri Nagan Raya di propinsi Aceh ( Banda Aceh ) yang menghabiskan anggaran puluhan milyar setelah selesai pembangunannya Gedung Asrama tersebut tidak difungsikan sama sekali.
Sungguh luar biasa Pembangunannya Gedung tersebut dibandingkan dengan Kabupaten yang lain di propinsi Aceh menurut pantauan awak Media di propinsi. Alangkah megahnya pembangunan Gedung Asrama Putri Nagan Raya yang terletak di jeulingke kecamatan Syiah Kuala kota Banda Aceh.
Sangat disayangkan Gedung Asrama Putri Nagan Raya dan setelah dibangun tidak dimanfaatkan samasekali bagi putri putri dari nagan raya yang menempuh pendidikan di propinsi (Banda Aceh) ataupun tidak tau adanya Asrama Putri tersebut.
Sehingga mereka Rela mengeluarkan anggaran sewa rumah jutaan atau pun kos kosan untuk ditempatkan di propinsi Aceh.
Diduga pihak Pemerintahan Kabupaten Nagan Raya kurangnya perhatian dan pengawasan terhadap pendidikan dan bagi putri putri Nagan Raya yang menempuh pendidikan sehingga. Bangunan tersebut hanya menghabiskan anggaran saja.
Keterangan ketua IPELMASRA bahwa ada dana yang disalurkan dari CRS dari PT BEL Nagan Raya . Selesai dibangun ada ditempatkan para mahasiswi dan karena covid ditinggal, pungkasnya.
Bahkan, dari Keterangan dan dari masyarakat (kepala dusun) setempat sejak selesainya dibangun Gedung Asrama Putri Nagan Raya tidak lebih dari 2 tahun ditempati dan juga pernah terjadi pencurian di Gedung tersebut.
Saat dikonfirmasi awak media ke Bapedda sudah di anggarkan dana Rehab ditahun 2024 ini.
Memohon kepihak Aparat Penegak Hukum _APH menindak lanjuti permasalahan pembangunan Gedung Asrama Putri Nagan Raya sampai tuntas sehingga pembangunan Gedung tersebut bisa manfaatkan setidaknya untuk masyarakat Nagan Raya. (Zahari)